Pelantikan 25 DPRD Tanjungbalai Diwarnai Aksi Unjuk Rasa, 24 Siswa Diamankan

Editor: metrokampung.com
AKSI UNJUK RASA : Ratusan pengunjuk rasa
dari aliansi mahasiswa pemuda dan masyarakat setempat saat berorasi didepan gedung DPRD Tanjungbalai, Senin (30/9) pagi, saat pelaksanaan pelantikan 25 DPRD Tanjungbalai. Pengunjuk rasa menyuarakan penolakan terhadap RUU KUHP dan revisi UU KPK.

Tanjungbalai, metrokampung.com
Pelantikan 25 DPRD Tanjungbalai diwarnai aksi unjuk rasa dari aliansi mahasiswa pemuda dan masyarakat setempat. Aksi unjuk rasa itu digelar didepan gedung DPRD Tanjungbalai, Senin (30/9) pagi.

Amatan wartawan, pengunjuk rasa tersebut tetap menyuarakan penolakan terhadap RUU KUHP dan revisi UU KPK. Meskipun dalam guyuran hujan, para pengunjuk rasa berorasi meminta kepada DPRD yang baru dilantik menemui para demonstran untuk menyahuti aspirasinya yaitu menyatakan komitmen untuk menolak RUU KUHP dan UU KPK.



Sementara itu, aparat kepolisian Polres Tanjungbalai telah menyiagakan ratusan personil nya beserta satu unit mobil water canon disekitar lokasi gedung DPRD Tanjungbalai.

Ketua DPRD Tanjungbalai Sementara Tengku Eswin usai dilantik akhirnya menemui pengunjuk rasa dan mengapresiasi para demonstran yang menyuarakan aspirasi nya dengan tertib. Ezwin menyatakan sikap mendukung aspirasi para mahasiswa dan masyarakat dan berkomitmen untuk memerangi tindakan korupsi didaerah tersebut.

Namun pengunjuk rasa melontarkan kekecewaannya karena hanya satu orang anggota DPRD Tanjungbalai yang menemui demonstran. Sehingga diminta agar menghadirkan 24 anggota dewan lainnya.

Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Sik yang kemudian menemui pengunjuk rasa berupaya menenangkan aksi demonstran dan mengapresiasi aksi unjuk rasa yang digelar dengan damai tanpa ada tindakan anarkis.

Para pengunjuk rasa tetap bertahan dilokasi hingga menggelar aksi makan siang bersama. Kemudian para pengunjuk rasa berfoto bersama aparat kepolisian dan membubarkan diri dengan tertib.


24 Siswa Turut Diamankan
Dilokasi terpisah, ratusan siswa SMA/SMK berseragam putih biru secara tiba-tiba mendatangi lokasi aksi unjuk rasa di gedung DPRD Tanjungbalai. Aparat kepolisian yang telah bersiaga dilokasi berupaya membubarkan massa pelajar yang ingin bergabung dalam aksi unjuk rasa. Namun saat unjuk rasa hendak berakhir, ratusan pelajar tersebut kembali mendatangi lokasi dan melempar batu kearah petugas yang mencoba membubarkan pelajar tersebut. Akhirnya, sebanyak 24 siswa diamankan polisi dan diperiksa di Mapolres Tanjungbalai.



Add caption

Menanggapi aksi pelajar itu, Kapolres Tanjungbalai Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Sik kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil kepala sekolah dan orang tua para siswa tersebut dan akan melakukan tes urine terhadap seluruh siswa yang diamankan. Dari tangan siswa diamankan dua pisau, puluhan batu dan 13 unit sepeda motor.

 "Dari pengakuan beberapa siswa, mereka ada yang menggunakan narkotika sebelum aksi. Untuk itu saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan akan kita panggil kepala sekolah nya masing-masing dan juga orang tuanya. Dan dihadapan mereka akan dilakukan tes urine, "pungkasnya. (RS/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini