 |
| Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana HM Suib Sitorus sedang memberikan penjelasan dan arahan, didampingi Kadiskominfo Labura Drs Sugeng (tengah) di acara coffe morning. |
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana HM Suib Sitorus mewujudkan inovasi untuk mengajak masyarakat BerKabe dengan membuat terobosan Aplikasi “ Yok Bang BerKaBe” Keroyok Membangun Kampung KB. Hal ini terungkap di acara coffe morning yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labura, di Aula Kantor Camat Kualuh Hulu, Selasa (15/10).
Pembangunan kampung KB di Labuhanbatu Utara telah mewujudkan sebanyak 15 desa di Labura ini menjadi kampung KB, salah satu desa di menjadi desa percontohan kampung KB yakni Desa Hasang di Kecamatan Kualuh Selatan.
“Tingginya angka kelahiran di Labura ini sudah mengimbangi persentase nasional 2,9 %,” ujar Suib. Dijelaskan Suib, tingginya pertumbuhan penduduk ini dikarenakan perkawinan usia dini, dan ketidaktahuannya dimana pemasangan kontrasepsi, sumber daya manusia (SDM) dan ketidaktahuan sudah berakhirnya implan KB nya, serta lainnya. “Sebaik perkawinan di usia 25 tahun bagi pria dan wanita 21 tahun. Aplikasi “ Yok Bang BerKabe “ akan di Louncing pada, Senin (21/10), ini di Aula Ahmad Dewi Syukur kantor Bupati Labura,” terangnya.
Diungkapkannya, telah dibentuk petugas di setiap desa, termasuk di dalamnya Ikatan Bidan Indonesia (IBI) KB Kes, Ide KB Kes dan PKK KB Kes, dan ini telah bekerja membantu program KB ini.
Acara Coffe Morning ini langsung dibuka Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Drs Sugeng, didampingi Kabid Informasi Eko Suhendro, dengan peserta insan Pers yang bertugas di kabupaten Labura.(kur/stjg/mk)
.jpg)
