Labuhanbatu - Metrokampung.com
Pengerjaan proyek plank kantor Inspektorat Labuhanbatu yang hampir saja saja siap dikerjakan hingga saat ini tanpa papan keterangan.
Pantauan wartawan, Senin (11/11) di lokasi depan kantor Inspektorat Labuhanbatu, bangunan nama kantor yang terbuat dari campuran semen dan batu tersebut, telah 90 persen dikerjakan.
Proyek pembangunan nama kantor itu mendapat kritikan keras dari Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) DPD ICON RI Labuhanbatu Rahmat Fajar Sitorus.
Menurutnya, Inspektorat Labuhanbatu selaku pengawas atas segala kegiatan /pelanggaran yang terjadi di Instansi pemerintahan daerah, sudah semestinya menjadi contoh yang baik.
"Setiap pengerjaan proyek yang dananya berasal dari APBD, seharusnya dikerjakan secara transparan dan sesuai prosedur. Termasuk, pemberitahuan ke publik atas pengerjaan apa yang akan dibangun yakni, plank proyek," ujar Rahmat di Rantauprapat.
Menurutnya, dalam hal ini, Inspektorat terkesan menutupi anggaran untuk pengerjaan bangunan nama kantor tersebut dengan alasan yang belum diketahui.
"Kita meminta kepada Inspektorat Labuhanbatu agar dapat lebih transparan sebagai contoh penggunaan APBD bagi instansi pemerintahan yang lain," tandasnya.
Terpisah, Kepala Inspektorat Labuhanbatu Zainuddin saat dikonfirmasi terkait dana pembangunan plank kantor tersebut, terkesan mengelak.
"Saya lagi rapat. Nanti ya," jawabnya singkat melalui seluler.
Tak sampai disitu, wartawan juga berusaha melayangkan konfirmasi melalui Whatsapp pribadinya, namun hingga berita ini diturunkan belum ada balasan (Al/tim)
