Dairi, metrokampung.com
Salah satu relawan petani Dairi St. Herman Syukur Pasaribu (47) sering melakukan kunjungan ke setiap petani-petani di Dairi. Sosialisasi dilakukan di lahan Gulopong Simanulang yang berada di Desa Juma Petak Kecamatan Berampu.
Dalam kegiatannya, Herman mengajari cara bercocok tanam tomat dan cabai. Sebelumnya Herman sudah sering melakukan pelatihan secara pribadi ke setiap petani-petani di Dairi untuk memberikan solusi dan motifiasi.
“Saya selaku penggiat dan peduli petani di Dairi sering keliling untuk melihat pertanian di Dairi, banyak petani-petani di Dairi tidak paham dan mengerti dalam bertani, saya selaku relawan dan penggiat pertanian di Dairi selalu memberi motifasi, dan saya sering belajar dari pengalaman, saya bukan sarjana pertanian, tapi saya belajar dari pengalaman, dan sudah banyak yang berhasil yang saya ajari dalam pertanian tomat dan cabai tersebut," jelas Herman.
"Yang menjadi kendala di dalam pertanian di Dairi adalah banyaknya petani tidak paham dan tidak memiliki ilmu dalam bercocok tanam, sehingga tidak pernah berhasil dalam bertani. Dan dengan itu saya tidak pernah menolak apa bila ada masyarakat yang ingin di bantu dalam belajar untuk bertani. Dan harapan saya juga kepada pemerintah kabupaten Dairi melalui Dinas Pertanian supaya sering melakukan sosialisi ke petani Dairi, dan begitu juga saya mengharapkan supaya pemerintah membantu petani-petani dalam penjualan hasil tani kami dengan mengajak investor-investor luar supaya harga jual hasil tani kami bisa stabil," ujarnya.
Gulopong Simanulang, petani yang dikunjungi sangat berterima kasih kepada Herman, dimana beliau mau mengajari dan memotivasinya.
”Saya sudah melihat ladangnya bapak St.Herman Syukur Pasaribu, beliau berhasil dalam bertani, dengan pelatihan secara pribadi ini saya mau berkesempatan belajar dan mempraktekkan bagaimana yang sudah di lakukan beliau. Dangan hal itu juga saya mengharapkan bantuan pemerintah Dairi juga harus berperan aktif untuk membantu petani Dairi. St.Herman Syukur Pasaribu mau mengajari secara pribadi, padahal PPl di Dairi tidak pernah melukan hal seperti yang dilakukan bapak St.Herman Syukur Pasaribu. Padahal beliau hanya sorang petani biasa juga," ujarnya dalam kegiatan tersebut.(bill/mk)
