 |
| Ramadhani saat di RS Mitra Sejati. |
Medan, metrokampung.com
Niat Ramadhani (35) ingin modifikasi betornya (becak bermotor), namun takdir berkata lain. Ia tewas ditikam.
Sempat dilarikan ke RS Mitra Sejati, Medan namun nyawanya tak tertolong. Peristiwa ini pun bikin geger warga Jalan Eka Surya, Gang Eka Kencana, Kecamatan Medan Johor, Kamis (28/5/2020).
Informasi diperoleh, warga Jalan Karya Jaya, Gang Eka Lembah, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor ini sempat terlibat cekcok mulut dengan Rizky (23), rekannya sesama penarik betor.
Ceritanya, Ramadhani ingin momodifikasi betor miliknya. Ia pun menjumpai Rizky di rumahnya Jalan Eka Surya, Gang Eka Kencana. Karena Rizky menyanggupi untuk memodifikasi, Ramadhani meninggalkan betornya.Setelah waktu yang disepakati tiba, Kamis (28/5/2020) sekitar pukul 12.15 WIB, Ramadhani mendatangi rumah Rizky untuk mengambil betornya. Namun setiba di situ, betornya belum juga selesai dimodif. Ia pun mempertanyakan hal itu kepada Rizky, namun tak dijawab.
Merasa dilecehkan, korban kembali bertanya dengan nada keras. Rizky tak terima hingga keduanya adu mulut. Warga yang melihat pertengkaran coba melerai. Tiba-tiba Rizky masuk ke dalam rumah dan kembali dengan membawa pisau sepanjang 30 cm langsung menikam dada kiri korban.
Akibatnya korban terkapar dengan darah mengalir dari luka di dada. Melihat itu pelaku dibantu tetangga dan keluarga melarikan korban ke RS Mitra Sejati. Namun nyawa korban tak tertolong.
Melihat korban merengang nyawa, pelaku pura-pura keluar dari rumah sakit dan langsung melarikan diri. Polisi yang mendapat informasi, langsung mendatangi rumah sakit dan mendatangi lokasi kejadian.
“Setelah dinyatakan tewas, kita memboyongnya ke RS Bayangkara untuk divisum. Pelaku sedang kita buru dan kita minta agar segera menyerahkan diri,” jelas Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli Harahap. (dra/mk)
