Gas Melon di Batu Bara Meroket, Rp 25 Ribu per Tabung

Editor: metrokampung.com
Anggota Komisi II DPRD Batu Bara Azuar Simanjuntak.
Batu Bara, metrokampung.com
Keberadaan gas elpiji (LPG) tabung 3 kg subsidi beberapa bulan terakhir langka di Kabupaten Batu Bara.

Akibat kelangkaan elpiji yang diperuntukkan buat warga miskin tersebut menyebabkan harga elpiji subsidi dari harga resmi Rp 16 ribu pertabung melambung hingga Rp 25 ribu pertabung.

Anggota Komisi II DPRD Batu Bara Azuar Simanjuntak kepada wartawan di Lima Puluh, Senin (10/8/2020) menyesalkan kelangkaan gas elpiji tersebut.

"Sewaktu kunjungan kerja kami ke Provsu, kami sudah pertanyakan kepada Kabag Perekonomian Pemprovsu. Saat dicek kita mendapat informasi ternyata baru sekitar 30 persen pagu gas elpiji untuk Kabupaten Batu Bara yang diambil", beber Azuar.

Mendapat fakta tersebut Azuar mengatakan Komisi II DPRD yang dipimpin Ketuanya Ali Hatta telah minta Kabag Perekonomian Provsu agar melakukan pengecekan penyebab rendahnya pagu gas elpiji yang terealisasi di Kabupaten Batu Bara.

"Berarti seharusnya gas elpiji subsidi tidak langka di Kabupaten Batu Bara hanya saja belum ditebus agen di Batu Bara", jelas Azuar.
Menjawab wartawan, Azuar mengaku belum mengetahui penyebab kenapa gas elpiji subsidi baru 30 persen yang terealisasi di Kabupaten Batu Bara.

"Kasihan warga Batu Bara. Pasokan masih melimpah namun elpiji bisa langka. Kita tunggu data dari Pemprovsu melalui Kabag Perekonomian. Setelah data lengkap akan kita panggil pihak terkait untuk mengetahui apa penyebab kuota gas elpiji masih rendah", beber politisi Partai Demokrat tersebut. (rud/dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini