Kobaran api berasal dari truk tangki milik Pertamina yang membawa Pertalite. |
Truk tangki milik PT Pertamina BK 9229 CN yang diduga bermuatan 24 KL Pertalite meledak sebanyak tiga kali di Jalan Titi Pahlawan, Medan Marelan, Kamis (6/8/2020).
Pantauan di lokasi, sejumlah warga menyatakan bahwa sebelum terbakar dan meledak, truk tangki itu dicurigai sedang “kencing” (menurunkan sebagian BBM secara illegal) dari dalam tangki ke pick up yang berada di sebelahnya.
Pada saat itulah terjadi percikan api dari arah bawah tangki yang terdapat digital pengatur untuk penghubung tangki dengan bagian kepala mobil.
Kondisi truk tanki gosong usai meledak dan terbakar. |
Akibat insiden itu satu rumah warga yang berada di depan mobil tangki itu turut terbakat, karena api begitu cepat membesar dan menyambar benda-benda di sekitarnya. Lalu lintas di kawasan itu baik dari Belawan atau pun Marelan ditutup hingga 2 jam karena api yang membesar.
Warga sekitar juga sempat dievakuasi sementara. Seperti diketahui, armada truk tangki Pertamina ini dikelola oleh salah satu anak usaha Pertamina.
Pihak Pertamina mengklaim tidak ada korban.
Namun, warga menyebut kernet mengalami luka bakar. “Mobil tangki mengangkut produk Pertalite sebanyak 24 KL dengan tujuan SPBU 14.203.199 di Jalan Jamin Ginting (Medan),” kata Unit Manager Comrel PT Pertamina MOR I, Roby Hervindo.
Terkait dugaan bahwa mobil tangki BBM itu sedang “kencing” ke mobil pick up, Roby mengatakan, hal itu masih dalam pemeriksaan.
“Penyebab terbakarnya MT, saat ini masih dalam pemeriksaan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Termasuk hal-hal lainnya yang muncul dalam insiden ini masih ada pendalaman lebih lanjut oleh pihak terkait,” tegasnya.(in/dra/mk)