Yayasan Pendidikan Hidup Baru Batam Bekerja Sama Dengan SYE Menggelar Webiner yang Bertopik Edutech dan Edutouch

Editor: metrokampung.com


Samosir, metrokampung.com
Yayasan Pendidikan Hidup Baru Batam bekerja sama dengan Sing Your English (SYE) menggelar Webiner dengan topik EDUTECH dan EDUTOUCH, Sabtu (3/10/2020).

Webinar yang digelar kali ini menghadirkan Bapak Ang Wie Hay, M. Sc., M. Div, seorang pakar IT yang meraih gelar masternya dari Nagara Teknologi, Jepang. 

Bapak Ang Wie Hay dengan lugas memaparkan bahwa dengan mencuatnya teknologi seiring dengan wabah Covid-19, guru wajib tahu berteknologi.

Dalam Webinar dijelaskan bahwa zaman terus mengalami perubahan. Kalau dulu kala angkutan biasa dilakukan oleh lembu dan unta, sekarang sudah diangkut oleh truk. Kalau dulu masak harus menggunakan kayu bakar, sekarang sudah menggunakan gas dan listrik, dan seterusnya. 

Seiring dengan perkembangan zaman, kita tidak lagi harus membeli tiket pesawat untuk mengunjungi penjuru dunia dan mendapatkan informasi up to date tentang dunia. Dunialah yang  datang kepada kita dan langsung akan ada di depan mata kita melalui layar teknologi!. 

Kalau dulu informasi dan ilmu pengetahuan ditransfer secara langsung oleh Bapak dan Ibu guru di sekolah namun saat ini anak didik dapat mengumpulkan informasi dan ilmu pengetahuan melalui komputer dan internet. 



Bahkan komputer lebih pintar lagi memberikan informasi dan pengetahuan dari pada bapak dan ibu guru di sekolah. Inilah perubahan itu. Bahkan buku, pensil kertas dan papan tulis perlahan-lahan  diambil alih oleh komputer, laptop dan handphone.  

"Jika setiap guru tidak berpacu dalam berteknologi maka kacamata dunia teknologi akan bertanya; masih relevan kan seorang guru disebut guru dihadapkan teknologi zaman now?".

Namun teknologi juga bukan segalanya bagai anak didik. Masih ada hal-hal lain yang tidak dapat dilakukan teknologi namun hanya dapat dilakukan oleh seorang guru. Kalau seorang guru hanya mentransfer ilmu pengetahuan dan informasi, maka dizaman teknologi ini, komputer lebih pintar dari guru.  

“Kalau berhadapan dengan murid, saya lebih menjadi fasilitator, belajar bersama, menggali informasi  lalu kita kembangkan, itu butuh guru, butuh inovator dan butuh inspirator” demikian Bapak Ang Wie Hay menekankannya dalam Webinar. 

EDUTOUCH di dalam pemuridan 4.0 adalah dengan membuat murid belajar dengan fasilitas dasar didalam komputer namun guru menyediakan pemikiran yang interaktif, holistik, integratif, saintifikdan, efektif, fokus pada personal yang berpusat pada Tuhan. Guru harus menjadi fasilitator, mentor, inovator, motivator, teladan, monitor, support, emphati, pendengar dan pemberi nasehat bagi murid. 

Guru-guru harus menyadari situasi saat ini. Guru harus membangun cara berpikir murid. Guru harus mampu merekonstruksi pengetahuan, membangun cara berpikir, bukan hanya hard skill melainkan juga soft skill, kemampuan bekerja bersama-sama dalam team work, kemampuan berpikir secara kritis, secara acak, secara struktur, secara catur, programming. 

Jadi bukan hanya hard skill seperti pandai hafalan, menghafalkan rumus- rumus Matimatika, dll tetapi kemampuan- kemampuan hidup, kemampuan management dan leadership. Guru harus mampu mengembangkan cara berpikir kritis dan juga seni dan humanis. 

Turut hadir dalam Webinar tersebut, tamu istimewa Sing Your English, Kadis pendidikan Samosir, Bapak Rikardo Hutajulu.(horas/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini