 |
| Petugas Koramil dan Polsek Tanjung Morawa mengamankan peluru dan granat nenas dari lokasi penemuan. |
Tanjung Morawa, metrokampung.com
Penemuan amunisi dan granat nanas aktif di lapangan bekas perumahan pabrik Es Batu Saripetojo, Desa Dagang Klambir, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (8/11/20) siang, selain menimbulkan kehebohan juga tanda tanya warga.
Penemuan amunisi dan granat nanas aktif di lapangan bekas perumahan pabrik Es Batu Saripetojo, Desa Dagang Klambir, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (8/11/20) siang, selain menimbulkan kehebohan juga tanda tanya warga.
Karena benda-benda tersebut baru pertama kali terjadi di daerah mereka.
"Kami gak habis pikir, darimana semua amunisi dan granat itu datangnya. Karena seumur-umur saya tinggal di desa ini sudah hampir 30 tahun, baru kali ditemukan ada peluru dan granat nenas,"terang Udinsyah (45) warga sekitar penemuan, Senin (9/11/20).
Sebelumnya, warga Desa Dagang Kelambir dikagetkan dengan penemuan puluhan peluru senjata api laras panjang dan sebuah granat nanas.
Warga pun berduyun-duyun mendatangi lokasi penemuan amunisi dan granat nanas tersebut. Penemuan pun cepat-cepat dilapor kepada pihak Kepolisian dan Koramil Tanjung Morawa.
Tak lama, petugas gabungan TNI - Polri mendatangi dan mengamankan lokasi dari kerumunan warga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Yudi, warga setempat menyebutkan, lokasi penemuan adalah tanah lapang Dusun I Desa Dagang Kelambir perumahan Sari Petojo bekas pabrik es batu.
“Anak remaja bernama Fikri yang pertama menemukan granat nanas satu buah dan banyak peluru senjata api," ujarnya.
Dari lokasi, selain mengamankan temuan tersebut petugas Polsek dan Koramil Tanjung Morawa juga memboyong sejumlah saksi ke Mapolsek untuk dimintai keterangannya.
Terkait temuan itu Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Sawangin membenarkan pihaknya mengamankan sebuah granat nanas, amunisi MK3 sebanyak 6 butir, amunisi SS1 36 butir, amunisi pistol Revolver 16 butir.
“Kita masih melakukan penyidikan dan meminta keterangan saksi-saksi di lapangan saat ditemukan," jelasnya.(dra/mk)
