Warga Siantar Utara Keluhkan Bau Menyengat, Terduga Kuat Limbah Gas Beracun B3 'PT. TPL, Tbk'

Editor: metrokampung.com


Siruar, metrokampung. com
Sehelai spanduk dibentangkan bertuliskan 'Hai PT. TPL' Tolong Pindahkan Pembuangan Limbahmu Dari Desa Kami,  Karena Kami Tidak Tahan Lagi Mencium Aroma Bau Limbahmu".

Hal ini mengandung perhatian sejumlah wartawan pada jumat petang (6/11/2020) sekira jam 18.00 wib.
Masyarakat pada sekitar bentangan spanduk pada sore itu, sangat enggan untuk di konfirmasi. 

Pantauan wartawan di tempat, suasana hening diiringi ajan magrib, " bau aroma busuk yang sangat menyengat hidung, nyaris tak tertahankan hingga wartawan bergegas meninggalkan tempat kejadian perkara.

Salah seorang warga yang berpapasan pada petang jelang malam itu mengatakan, "jika hal ini telah terjadi ketika industri penghasil bubur kertas itu beroperasi. Tak heran lagi jika masyarakat Desa ini sudah kebal dengan limbah gas itu.  

Dirinya menjelaskan, jika hal ini sudah menjadi ajang kepentingan di Desa ini. "Sekian lama tengah menahan baunya  limbah gas bersumber dari pabrik ini, akan tetapi, tak seorang pun yang mampu menghentikan itu. Kami masyarakat hanya bisa pasrah cetusnya. 

Menejer humas PT. TPL, Tbk, Norma Huta Julu saat diminta tanggapanya lewat WhatsApp nya pada malam itu, hanya bisa merespon kata,  "Horas Ito... Siappp... aku ijin, Ito Juliandri yang respon ya To.
Seperti diketahui, limbah gas B3 milik PT. TPL, Tbk di Desa Siantar Utara, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, hingga kini, bau limbah tersebut masih dirasakan warga yang mengeluarkan bau menyengat. 
Hingga berita diturunkan (7/11/2020) bentangan spanduk telah di turunkan.(rel/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini