 |
| Harga telur ayam Australi, ayam kampung, bebek dan telur asin mulai naik di Lubukpm Pakam. |
Lb Pakam, metrokampung.com
Sudah hampir seminggu ini, harga telur ayam mengalami kenaikan di Pajak Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
Bukan hanya jenis telur ayam Australi saja, harga telur bebek serta telur ayam kampung juga ikut meroket.
Kenaikan harga telur bebek akhirnya berdampak pada harga telur asin yang juga ikutan naik.
Salah satu penjual telur ayam di Pajak Lubuk Pakam, Suarni (46) menuturkan biasanya sebelum mengalami kenaikan harga telur ayam Australi kisaran Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu, tetapi saat ini mencapai Rp 50 ribu per papan.
Kenaikan harga telur berdampak pada menurunnya nilai penjualan.
“Biasanya bisa terjual 20 papan per harinya, tapi sekarang menurun kali lah pokoknya,"urainya, Minggu (14/12/20) sore.
Pedagang telur lainnya di tempat itu menambahkan kenaikan harga telur membuat orang beralih pada daging ayam dikarenakan telurnya lebih mahal dari ayamnya.
"Kata-katanya naiknya harga telur karena dikirim ke Jakarta. Karena di sana dijual per kilo, jadi pasokan disini kurang,"kata Anto pedagang barang kelontong yang juga menjual telur di sebelah lapak Suarni.
Sementara penjual telur ayam kampung dan telur bebek juga mengaku naik. Termasuk telur asin.
"Kenaikan harga telur bebek, ayam kampung dan telur asin sangat berpariasi. Pastinya telur-telur itu ikutan naik. Sepertinya gak mau ketinggalan,"kata kedua pedagang itu sambil ngakak.
Disebutkan kedua pedagang tersebut, kenaikan harga telur juga kabarnya telah terjadi di beberapa daerah. (dra/mk)
Sudah hampir seminggu ini, harga telur ayam mengalami kenaikan di Pajak Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
Bukan hanya jenis telur ayam Australi saja, harga telur bebek serta telur ayam kampung juga ikut meroket.
Kenaikan harga telur bebek akhirnya berdampak pada harga telur asin yang juga ikutan naik.
Salah satu penjual telur ayam di Pajak Lubuk Pakam, Suarni (46) menuturkan biasanya sebelum mengalami kenaikan harga telur ayam Australi kisaran Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu, tetapi saat ini mencapai Rp 50 ribu per papan.
Kenaikan harga telur berdampak pada menurunnya nilai penjualan.
“Biasanya bisa terjual 20 papan per harinya, tapi sekarang menurun kali lah pokoknya,"urainya, Minggu (14/12/20) sore.
Pedagang telur lainnya di tempat itu menambahkan kenaikan harga telur membuat orang beralih pada daging ayam dikarenakan telurnya lebih mahal dari ayamnya.
"Kata-katanya naiknya harga telur karena dikirim ke Jakarta. Karena di sana dijual per kilo, jadi pasokan disini kurang,"kata Anto pedagang barang kelontong yang juga menjual telur di sebelah lapak Suarni.
Sementara penjual telur ayam kampung dan telur bebek juga mengaku naik. Termasuk telur asin.
"Kenaikan harga telur bebek, ayam kampung dan telur asin sangat berpariasi. Pastinya telur-telur itu ikutan naik. Sepertinya gak mau ketinggalan,"kata kedua pedagang itu sambil ngakak.
Disebutkan kedua pedagang tersebut, kenaikan harga telur juga kabarnya telah terjadi di beberapa daerah. (dra/mk)
