 |
| Edi Warman saat diintrogasi petugas. |
Percut, metrokampung.com
Petugas Polsek Percut Seituan bergerak cepat pasca dibacoknya anggota Presidium Daerah Sumut GM FKPPI oleh puluhan pria bersenjata klewang dan panah beracun.
Sebanyak 9 pria diboyong ke Mapolsek, Selasa (23/2/21) sore. Tiga dari mereka telah ditetapkan sebagai pelaku pembacokan terhadap Edi Marwan dan Alek, anggota presidium.
Ketiganya, Sunar, Jogal dan Dedi Grandong. Sebelum mengamankan para pelaku, petugas lebih dulu meminta keterangan Edi Marwan dari tempatnya dirawat.
Akibat ulah para pelaku, Edi mengalami luka bacok di sekujur tubuh, patah kaki kanan dan tangan kirinya. Sedang Alex mengalami luka bacok di kepala.
Kasus pembacokan yang terjadi di Jalan Kandang Lembu Komplek Veteran Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (21/2/21) siang itu telah dilapor Sri Mulyani, istri Edi Warman ke Polsek Percut Seituan.
Dalam laporan polisi bernomor
STTLP/335/II/2021/SPKT Percut tanggal 21 Pebruari 2021, Sri Mulyani, menuturkan pembacok suaminya mencapai 15 orang.
Wanita kelahiran 4 September 1977 yang beralamat di Jalan Seser Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung tersebut juga menyebutkan laporan pengaduannya diterima dan ditanda tangani oleh
Aiptu S Benitara atas nama Kapolsek Percut Seituan.
Punbegitu, Kapolsek Percut Seituan AKP Jan Piter Napitupulu belum mau berkomentar dengan tertangkapnya para pelaku.
Konfirmasi singkat melalui WhatsAap, Selasa (23/2/21) tidak berbalas. Sehari sebelumnya saat menjenguk Edi Warman, salah satu korban pembacokan di tempatnya dirawat, mantan Kasubbag Dal Ops Satuan Brimob Polda Sumut berjanji akan menindak siapa saja yang salah dan tidak pandang bulu.
Kapolsek datang tidak sendirian. Dia ditemani salah seorang anggotanya.
Informasi diperoleh menyebutkan, sehari usai aksi pembacokan dan pelaku belum juga diamankan polisi seratusan pria berbaju loreng FKPPI berkendara kreta dan mobil mendatangi lokasi kejadian. Mereka juga sempat berkonvoi berkeliling di kawasan MMTC Pancing.
Diberitakan, usai membersihkan lahan untuk pembangunan kantor presidium di Jalan Kandang Lembu Komplek Veteran Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, anggota
Presidium Daerah Sumatera Utara GM FKPPI dan Pemuda Panca Marga (PPM) Sumut diserang puluhan pria bersenjata klewang dan parang, Minggu (21/2/21) siang.
Akibatnya, Edi Warman alias Dedi, anggota Presidium mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya. Sedang teman Dedi, Alek juga mengalami luka bacok di kepala.
Dedi dan Alex menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Medan yang dirahasiakan.
Selain membacok keduanya, pelaku berjumlah puluhan orang tersebut juga merusak sepeda motor dan mobil milik anggota presidium dan Pemuda Panca Marga Sumut.
Ketika itu sejumlah anggota presidium dan PPM Sumut sedang membersihkan lahan di komplek Veteran untuk pembangunan kantor Presidium dan Satgas Presidium.
Menjelang tengah hari datang dua pria, Junaidi alias Ijon dan Mbah Kajat. Keduanya pun minta untuk menghentikan kegiatan dan disanggupi anggota presidium.
Saat sedang beristirahat dan menunggu makan siang di depan kantor Markas Batalyon PPM Deli Serdang tak jauh dari lokasi lahan yang dibersihkan muncul puluhan pria bersenjata tajam dan panah beracun.
Mereka kemudian membantai anggota presidium dan PPM Sumut yang sedang beristirahat di depan kantor tersebut. Edi dan Alek dibacok. Dansatgas Presidium Deli Serdang, Kliwon juga sempat terkena parah beracun di tubuhnya namun luput dari maut.
Para pelaku juga membacoki kaca mobil Avanza silver BK 1672 IJ milik Kliwon dan Avanza hitam BK 1209 OO milik anggota PPM yang berada di lokasi. Sementara beberapa kreta milik anggota presidium dan PPM ditumbangkan para pelaku dan bergelimpangan di pinggir jalan.(dra/mk)
Petugas Polsek Percut Seituan bergerak cepat pasca dibacoknya anggota Presidium Daerah Sumut GM FKPPI oleh puluhan pria bersenjata klewang dan panah beracun.
Sebanyak 9 pria diboyong ke Mapolsek, Selasa (23/2/21) sore. Tiga dari mereka telah ditetapkan sebagai pelaku pembacokan terhadap Edi Marwan dan Alek, anggota presidium.
Ketiganya, Sunar, Jogal dan Dedi Grandong. Sebelum mengamankan para pelaku, petugas lebih dulu meminta keterangan Edi Marwan dari tempatnya dirawat.
Akibat ulah para pelaku, Edi mengalami luka bacok di sekujur tubuh, patah kaki kanan dan tangan kirinya. Sedang Alex mengalami luka bacok di kepala.
Kasus pembacokan yang terjadi di Jalan Kandang Lembu Komplek Veteran Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (21/2/21) siang itu telah dilapor Sri Mulyani, istri Edi Warman ke Polsek Percut Seituan.
Dalam laporan polisi bernomor
STTLP/335/II/2021/SPKT Percut tanggal 21 Pebruari 2021, Sri Mulyani, menuturkan pembacok suaminya mencapai 15 orang.
Wanita kelahiran 4 September 1977 yang beralamat di Jalan Seser Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung tersebut juga menyebutkan laporan pengaduannya diterima dan ditanda tangani oleh
Aiptu S Benitara atas nama Kapolsek Percut Seituan.
Punbegitu, Kapolsek Percut Seituan AKP Jan Piter Napitupulu belum mau berkomentar dengan tertangkapnya para pelaku.
Konfirmasi singkat melalui WhatsAap, Selasa (23/2/21) tidak berbalas. Sehari sebelumnya saat menjenguk Edi Warman, salah satu korban pembacokan di tempatnya dirawat, mantan Kasubbag Dal Ops Satuan Brimob Polda Sumut berjanji akan menindak siapa saja yang salah dan tidak pandang bulu.
Kapolsek datang tidak sendirian. Dia ditemani salah seorang anggotanya.
Informasi diperoleh menyebutkan, sehari usai aksi pembacokan dan pelaku belum juga diamankan polisi seratusan pria berbaju loreng FKPPI berkendara kreta dan mobil mendatangi lokasi kejadian. Mereka juga sempat berkonvoi berkeliling di kawasan MMTC Pancing.
Diberitakan, usai membersihkan lahan untuk pembangunan kantor presidium di Jalan Kandang Lembu Komplek Veteran Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, anggota
Presidium Daerah Sumatera Utara GM FKPPI dan Pemuda Panca Marga (PPM) Sumut diserang puluhan pria bersenjata klewang dan parang, Minggu (21/2/21) siang.
Akibatnya, Edi Warman alias Dedi, anggota Presidium mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya. Sedang teman Dedi, Alek juga mengalami luka bacok di kepala.
Dedi dan Alex menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Medan yang dirahasiakan.
Selain membacok keduanya, pelaku berjumlah puluhan orang tersebut juga merusak sepeda motor dan mobil milik anggota presidium dan Pemuda Panca Marga Sumut.
Ketika itu sejumlah anggota presidium dan PPM Sumut sedang membersihkan lahan di komplek Veteran untuk pembangunan kantor Presidium dan Satgas Presidium.
Menjelang tengah hari datang dua pria, Junaidi alias Ijon dan Mbah Kajat. Keduanya pun minta untuk menghentikan kegiatan dan disanggupi anggota presidium.
Saat sedang beristirahat dan menunggu makan siang di depan kantor Markas Batalyon PPM Deli Serdang tak jauh dari lokasi lahan yang dibersihkan muncul puluhan pria bersenjata tajam dan panah beracun.
Mereka kemudian membantai anggota presidium dan PPM Sumut yang sedang beristirahat di depan kantor tersebut. Edi dan Alek dibacok. Dansatgas Presidium Deli Serdang, Kliwon juga sempat terkena parah beracun di tubuhnya namun luput dari maut.
Para pelaku juga membacoki kaca mobil Avanza silver BK 1672 IJ milik Kliwon dan Avanza hitam BK 1209 OO milik anggota PPM yang berada di lokasi. Sementara beberapa kreta milik anggota presidium dan PPM ditumbangkan para pelaku dan bergelimpangan di pinggir jalan.(dra/mk)
.jpg)
