Puluhan Makam Terbawa Arus Irigasi di Tanjung Morawa

Editor: metrokampung.com
Lokasi kuburan muslim yang terbawa arus irigasi dan lainnya juga terancam longsor.

Tanjung Morawa, metrokampung.com
Warga Desa Dalu X B, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang sudah lama resah terkait longsornya kuburan muslim di Dusun I desa tersebut. 
 
Sehingga warga meminta kepada Pemkab Deli Serdang secepatnya memperhatikan dan menindaklanjuti pengikisan tanah di kawasan kuburan tersebut.
 
Berdasarkan data warga desa, sudah puluhan makam hilang dan lainnya rusak akibat erosi saluran irigasi yang melintasi tempat pemakaman tersebut.
 
Warga mengaku sudah melaporkan kondisi tersebut kepada Pemkab Deli Serdang, namun hingga saat ini belum juga ada tindaklanjutnya.
 
“Kurang lebih sampai sekarang ini sudah hampir 50 makam jmyang hilang, karena tergerus air. Supaya jangan terus bertambah makam yang hilang, makanya kita harapkan ada solusi cepat dari pemerintah, seperti membuat tembok penahan,” kata warga bernama Anto kepada wartawan, Senin (29/3/21).
 
Dijelaskan Anto, puluhan makam yang hilang seluruhnya berada persis di pinggiran saluran irigasi.
  
Banyak warga yang merasa sedih karena makam leluhur atau keluarga mereka hilang terbawa air. Disaat musim penghujan, aliran air yang deras memperparah kondisi tersebut.
 
“Dulunya,  aliran irigasi ini kecil sekitar 2 meter saja  lebarnya.  Tapi sekarang makin melebar. Maunya ada bantuan pemerintah untuk ini sehingga tidak makin melebar dan membuat makam-makam yang lain juga ikut hilang. Tentu kita juga tidak mau kalau makam keluarga kita itu hilang,” harap Tukidi, warga lainnya.
 
Disebutkan mereka, sejumlah makam mulai hilang sejak tahun 2004. Banjir yang sering meluap membuat lama kelamaan sungai menjadi melebar. Jika dulunya hanya lebar 2 meter kini sudah lebih 4 meter.
 
“Dari zaman Belanda ini memang sudah kuburan, makanya sampai sekarang sudah ribuan makam ada di sini. Kadang saya ada nemukan tulang belulang. Ya saya makam kan lagi lah. Kalau yang hilang ya banyak jugalah dari tahun 2004, terutaman makam-makam yang berada di pinggir,” kata Tukidi dan Anto.

Pantauan, saat ini ada ratusan makam lagi yang juga terancam akan hilang jika tidak mendapat perhatian.
 
Makam-makam itu berada di kanan dan kiri saluran irigasi. Untuk mencegah kerusakan lebih parah, setidaknya dibutuhkan beronjong untuk di kanan dan kiri saluran irigasi.
 
Banyak makam yang saat ini sudah terlihat miring dan hanya menunggu waktu untuk runtuh ke aliran irigasi.

Warga minta Pemkab Deli Serdang melakukan tindakan cepat karena pemakaman tersebut satu-satunya di Desa Dalu XB. Dulunya sebagian warga Desa Wonosari juga banyak yang dimakamkan di lokasi tersebut.

Plt Kadis PUPR Deli Serdang, Janso Sipahutar saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui makam hilang karena tergerus air irigasi. Sehingga Janso belum dapat berkomentar banyak terkait hal itu. Untuk dapat ditindaklanjuti ia sempat meminta alamat lengkap lokasi.
 
“Nanti kita cek dulu lah. Kirimkan coba foto-fotonya. Tadi juga ada wartawan yang menanyakan hal yang sama," kata Janso. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini