 |
Kantor Dinas Pendidikan Serdang Bedagai. |
Sei Rampah, metrokampung.com
Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan SMP Negeri di Kabupaten Serdang Bedagai meradang.
Sebab dana sertifikasi yang setiap 3 bulan mereka terima berkurang dari semestinya.
Informasi diperoleh, sejatinya setiap guru SDN dan SMPN di Serdang Bedagai mendapat dana sertifikasi per triwulannya mencapai Rp 9 juta hingga Rp 10 juta tergantung golongan melalui transfer bank.
Namun pada triwulan kedua, Juli 2021 dana sertifikasi yang diterima para guru-guru berkurang.
"Dipotong antara Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu berdasarkan besaran gaji masing-masing guru,'jelas sejumlah guru yang minta namanya dirahasiakan kepada wartawan di Sei Rampah, Selasa (31/8/21).
Diakui mereka pada triwulan pertama, dana sertifikasi yang dikirim langsung ke rekening masing-masing guru tidak ada pemotongan sama sekali.
"Pada triwulan kedua baru ada pemotongan. Kesal kali hati kami. Uang sertifikasi ini yang kami harap-harapkan tak taunya dipotong,"tambah para guru.
Namun potongan dana sertifikasi para guru dibantah oleh Kadis Pendidikan Serdang Bedagai, Suwanto Nasution.
"Saya tidak ada melakukan pemotongan. Kalau ada potongan tanyakan ke bank,"kata Suwanto, Kadis Pendidikan saat keluar dari ruang kerjanya. Pria yang pernah menjadi Kadis PUPR Serdang Bedagai namun mengundurkan diri itu selanjutnya masuk ke dalam mobil Toyota Innova hitam dop BK 4111 TO yang terparkir di depan kantornya dan langsung tancap gas keluar dari lokasi kantor dinas.(dra/mk)
