Panen Perdana Cetak Sawah Baru, Bupati Darma Wijaya Targetkan Sergai Lumbung Beras Nomor Satu di Sumut

Editor: metrokampung.com

Sergai, metrokampung.com
Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya, saat ini menargetkan Kabupaten Sergai bisa menjadi lumbung beras nomor satu di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Salah satu program untuk mencapai target tersebut dengan membuka cetak sawah baru di Kecamatan Tanjung Beringin dan Bandar Khalipah. 

Hal itu dikatakan, Bupati Darma Wijaya, pada kegiatan panen padi perdana di lokasi cetak sawah baru, di Desa Paya Mabar, Kecamatan Tebing Tinggi, seluas 25 hektare (ha), Selasa (31/8/2021). 


"Kabupaten Serdang Bedagai memiliki luas persawahan hampir 32 ribu ha. Namun yang beririgasi baru 26 ribu ha. Makanya kita ke depannya akan membuka cetak sawah di Tanjung Beringin dan Bandar Khalipah. Di sana, lahan cukup luas untuk dilakukan percetakan sawah baru. Kita sudah meminta bantuan alat-alat berat dari Kementan untuk cetak sawah mandiri ini," ucapnya. 

Dikatakannya, saat ini banyak masyarakat yang beralih fungsikan lahannya dari sawit ke sawah. Pemerintah pun harus turun tangan untuk mendukung dengan membuat irigasi. "Pemkab Sergai saat ini menekankan program pembuatan irigasi dan bendungan di wilayah pesisir pantai agar air laut itu tidak masuk ke sawah nantinya," ujarnya. 

Bupati Darma Wijaya kembali mengingatkan kepada para petani agar mandiri dan tidak mengandalkan pupuk subsidi, karena hasil padi yang berbeda. Sesuai visi misi Kabupaten Sergai Maju Terus, Mandiri, Sejahtera dan Relegius, masyarakat diharapkan tidak ketergantungan dengan pemerintah.

"Makanya Demontration Plot (Demplot) dari BPTP Sumut kita yang kita panggil bisa berhasil. Dalam 1 ha lahan bisa menghasilkan 10 ton padi. Mereka pakai pupuk subsidi. Kalau pakai yang subsidi tidak sebanyak itu hasilnya hanya sekitar 5-6 ton. Inilah yang mau kita kita Terapkan ke masyarakat supaya jangan ketergantungan dengan pemerintah," sebutnya. 

Dijelaskannya, Kabupaten Sergai urutan kedua lumbung beras di Sumut. Produksi beras dari tahun ke tahun meningkat bahkan surplus. Pada tahun 2020 produksi beras mencapai 246.282 ton. Sementara kebutuhan untuk masyarakat hanya 77.169 ton, sehingga surplus sebanyak 169.113 ton. 
Meskipun surplus, lanjut bupati, kerja dan tanggungjawab pemerintah belum selesai. Untuk mencapai target sebagai lumbung nomor satu di Sumut, ada beberapa langkah yang akan dilaksanakan. Seperti, pertama, mempertahankan luas sawah yang ada dengan penerapan aturan kawasan pertanian pangan berkelanjutan. 

Kedua, giat melaksanakan cetak sawah secara mandiri maupun dengan fasilitas pemerintah. Ketiga, pembangunan atau rehabilitasi jaringan irigasi, pintu air dan rumah pompa. Keempat, penyediaan serta optimalisasi alat dan mesin pertanian. 
Kelima, pembinaan penangkar benih padi, untuk mandiri benih bermutu serta penggunaan varietas unggul baru. Keenam, intensif pemantaun dan pengendalian hama penyakit tanaman. Ketujuh, memperbanyak demplot dan pelatihan petani melalui penyuluh pertanian. 

"Langkah-langkah ini  pasti ada hambatan yang harus dilalui. Kita bisa mengatasi dengan adanya bantuan, sinergi dan kolaborasi para pihak baik itu pemerintah pusat, provinsi, TNI/Polri, akademisi, peran swasta dan lainnya," ungkapnya. 

Acara panen padi perdana tersebut juga dihadiri Irwasda Polda Sumut, Kombes Pol Armia Fahmi mewakili Kapolda Sumut, Pangdam I Bukit Barisan diwakili Danrem 022 Pantai Timur, Kolonel Infantri, Parlindungan Hutagalung, SAP. Kapolres Sergai, AKBP Robin Simatupang, Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Agus Sugiyarso, Wakil DPRD Kabupaten Sergai, Kepala BPTP Sumut, Khadijah El Ramija serta unsur lainnya. 

Sementara itu, Irwasda Polda Sumut, Kombes Pol Armia Fahmi, mengapresiasi dan mendukung program cetak sawah yang dilakukan Kabupaten Serdang Bedagai. 

"Harapan kita ke depan, lahan-lahan yang ada jangan dialih fungsikan ke  sawit atau perumahan, tetapi sawah agar terwujud swasembada pangan," ungkapnya.

Danrem 022 Pantai Timur, Kolonel Infantri, Parlindungan Hutagalung, juga mengapresiasi Pemkab Sergai dalam program ketahanan pangan. Meski berada di wilayah pantai, tetapi Pemkab Sergai membuat demplot atau wilayah untuk penanaman padi. 

Hal ini suatu yang positif dan wujud program Pemulihan Ekonomi Nasional di masa pandemi ini. Panen perdana cetak sawah baru ini, menjadi motivasi masyarakat untuk bisa mengembangkan lahan yang bisa digunakan untuk menanam padi dan ketahanan pangan. 

"Kita berharap petani lebih bersemangat dan kita bersinergi khususnya kerja sama dengan BPTP Sumut untuk menilai varietas yang cocok untuk penanaman padi. Memang di Sergai masih menghasilkan 6- ton. Harapannya dengan pendampingan, edukasi dan penerapan nutrisi yang tepat bisa produksi sampai 10 ton" terangnya.(ys/sim/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini