 |
Bemo di kantor DPD Golkar Sumut. |
Medan, metrokampung.com
Banyak filosofi yang ingin ditorehkan oleh Musa Rajekshah, ketika memutuskan DPD I Partai Golkar Sumut berkantor di Jalan Sudirman. Dimana pun daerah, Jalan Sudirman adalah jalan protokol utama, daerah paling bergengsi. Artinya, Musa Rajekshah benar-benar berkeinginan menjadikan Golkar semakin besar di Sumut. Ditunjukan dengan megahnya kantor Golkar kini.
Punbegitu, pria yang baru saja menyandang panggilan sebagai kakek ini tak ingin melupakan kelas bawah, rakyat kebanyakan. Meski kantornya berada di Jalan Sudirman, megah dan mentereng, kantor Golkar harus lah tetap menjadi rumah rakyat. Kantor Golkar Sumut dijadikan Musa Rajekshah tempat berkumpul para kaum elit, wakil rakyat dan rakyat kebanyakan.
Maka itu, masyarakat yang kelak berkunjung ke kantor Golkar nan megah di bilangan Jalan Sudirman, akan melihat barang langka yang adanya kisaran tahun 1960 an. BEMO. Angkutan umum pertama di kota ini, kini jadi hiasan di kantor pohon beringin itu. Ini salah satu filosofi, bahwa Golkar kuat diatas dan mengakar hingga ke bawah.
Sama dengan kehidupan Musa Rajekshah. Ibaratkan pohon, pria ganteng ini sudah menjulang tumbuh tinggi. Tapi dalam kesehariannya, dia tak pernah lupa dengan apa yang ada dibawahnya. Tak pernah dia merasa sungkan berjabat tangan dengan rakyat jelata, dia tak pernah sungkan jika emak-emak diperkampungan setiap saat mengajaknya berfoto. Bahkan, dia tak sungkan mengambil kamera emak-emak yang kesulitan selfi lalu memotret moment mereka kala bersua di masjid.
Musa Rajekshah kini ingin menunjukan marwahnya dalam sebuah kantor. Marwahnya yang menjulang tinggi, tapi tak ingin mengabaikan rakyat. Jadi lah BEMO salah satu hiasan di kantor itu. Megah, Membumi, Merakyat. (rel/dra/mk)
.jpg)
