Jangan Mudik Selama Perayaan Natal dan Tahun Baru

Editor: metrokampung.com
Tidak Mudik : Tidak mudik dan tetap menjaga prokes agar lonjakan Covid-19 bisa dicegah.

Langkat, Metrokampung.com
Masih dari kegiatan Vicon Rakor Lintas Sektoral yang digelar di Aula Wirasatya, Mapolres Langkat, untuk mencegah melonjaknya kasus Covid-19 menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Langkat, Jumat (26/11/2021), 
Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi  menyampaikan, Presiden berpesan antara kesehatan dan ekonomi harus sejalan. Selain itu, kedatangan dari udara terjadi peningkatan pesat, namun kita akan perketat.
     
"Kementrian Perhubungan melakukan riset yang menunjukan ada kecendrungan masyarakat melakukan pergerakan pada bulan Oktober dan November. Usulan dari kami adalah untuk pergerakan kendaraan pribadi agar dilaksanakan penerapan ganjil genap. Lalu, untuk angkutan barang tidak perlu ada pembatasan agar ekonomi berjalan dengan baik. Selanjutnya, terkait dengan perjalanan udara, kita harus bekerja sama dengan Menkes, TNI dan Polri agar pergerakan bisa dikawal dengan baik, demikian juga untuk perjalanan laut dan kereta api," ujarnya.

Pakai Masker : Tetap memakai masker agar aman dan nyaman. Itulah slogan yang harus terus disampaikan kepada masyarakat.

Sedangkan penyampaian dari Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, MSI, sementara ini kita memang memenangkan pertempuran dengan covid-19, namun pertempuran belum usai, pertempuran masih akan terus berlangsung.
     
" Ya, memang angka- angka penyebaran covid 19 secara umum terjadi penurunan, namun di beberapa Kabupaten/ Kota ada peningkatan.

Ketika ada penurunan level PPKM, maka akan terjadi peningkatan aktivitas, terlebih lagi kita akan menjalani liburan Nata dan Tahun Baru, ini merupakan hal yang harus kita waspadai," ujarnya.
     
Lebih lanjut, dia menegaskan, kita harus meyakinkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan di masa Nataru hingga selesai bisa kita kendalikan dan peningkatan kasus covid 19 pada tahun lalu harus kita jadikan pelajaran agar tidak terulang kembali.
     
" Ya, di Kepolisian, kita akan melaksanakan Ops Lilin, ini akan disesuaikan dengan kebijkan pusat untuk pelaksanaannya, dengan sasaran untuk pengamanan pada masa liburan Nataru," ujarnya.
     
Untuk itu, Kapolri pun mengusulkan untuk skenario penerapan InMendagri No. 62 Tahun 2021, dimana untuk yang mudik harus dapat menunjukan surat vaksinasi kedua.
     
" Selain itu, kita juga akan menyediakan stiker apabila nantinya di setujui dengan syarat sudah divaksin kedua. Lalu, terkait dengan pengendalian pada saat kegiatan cek poin, pada saat pintu tol keluar kota, rekan- rekan Polri akan melaksanakan pemerikasaan terkait ada stiker atau tidak. Apabila tidak ada, maka akan kita lakukan pemeriksaan lanjutan. Kegiatan itu sendiri akan melibatkan Dinas Perhubungan dan rekan TNI," ujarnya.
     
Lebih lanjut, di rest area harus disiapkan gerai vaksinasi, test swab serta ruang isolasi untuk mengantisiapasi ada yang terpapar.
 
Apabila ada Masyarakat dibawah umur agar dilaksanakan swab antigen untuk memastikan keadaanya.
     
Lalu, terkait dengan tempat wisata yang terbuka dan tidak berbayar, agar disiapkan posko untuk pemeriksaan dan pelayanan vaksinasi.
     
" Kita juga harus menyampaikan sosialisasi lewat meme maupun pesan- pesan kepada masyarakat terkait tidak mudik dan liburan di masa Nataru.

Ya, sebab ada beberapa wilayah yang capaian vaksinasinya cukup tinggi diatas 60%, namun masih ada juga beberapa wilayah yang capaian vaksinasinya di bawah 60%," ujarnya.
     
Lebih lanjut dia pun menegaskan, akselerasi kegaiatan vaksinasi ini saya harap sudah bisa kita laksanakan sebelum libur Nataru maupun Oprasi Lilin. (Sr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini