Drs. Syahrizal. MZ |
Langkat, Metrokampung.com
Sehubungan dengan akan dibentuknya Gugus Tugas GNRM atau Gerakan Nasional Revolusi Mental, maka Kantor Kesbang Pol Langkat menggelar kegiatan sosialisasi. Sosialisasi itu digelar di gedung PKK Langkat, di Stabat, Selasa (22/12/ 2021) dan dihadiri oleh para tokoh, seperti tokoh agama, tokoh etnis, tokoh politik, tokoh perempuan, tokoh pendidikan, para akademisi, jurnalis dan lain- lain, dengan tema : membentuk karakter bangsa melalui peningkatan integritas, etos kerja dan gotong royong untuk Indonesia maju.
Nah, ada apa dengan mental bangsa kita saat ini ? Terus, apa itu Revolusi Mental dan kenapa Revolusi Mental kita perlukan ?
Nah, ada apa dengan mental bangsa kita saat ini ? Terus, apa itu Revolusi Mental dan kenapa Revolusi Mental kita perlukan ?
Drs. Syahrizal. MZ selaku pemateri menjelaskan tentang konsep Revolusi Mental itu. Katanya, konsep itu sudah ada sejak tahun 1957 yang lalu, sewaktu Presiden Soekarno menyampaikan pidatonya tentang perlunya revolusi mental di Indonesia.
Nah, Presiden Jokowi kembali mendengungkan revolusi mental. Hal ini tentu harus disampaikan, karena menjadi pendorong semangat untuk melanjutkan semangat revolusi dan perjuaungan guna mempertahankan kemerdekaan bangsa serta semangat untuk membangun agar bisa lebih maju dan sejahtera serta agar bisa bersaing dengan bangsa- bangsa lain di dunia, dengan meningkatkan integritas , etos kerja dan gotroy. Jadi, jauhi korupsi, nepotisme dan lain- lain yang menjadikan bangsa ini jalan di tempat, sehingga yang terjadi justru dekadensi moral, pelanggaran etika dan lain sebagainya," ujarnya.
Risman Karo- Karo |
Nah, Presiden Jokowi kembali mendengungkan revolusi mental. Hal ini tentu harus disampaikan, karena menjadi pendorong semangat untuk melanjutkan semangat revolusi dan perjuaungan guna mempertahankan kemerdekaan bangsa serta semangat untuk membangun agar bisa lebih maju dan sejahtera serta agar bisa bersaing dengan bangsa- bangsa lain di dunia, dengan meningkatkan integritas , etos kerja dan gotroy.
" Jadi, jauhi korupsi, nepotisme dan lain- lain, yang menjadikan bangsa ini jalan di tempat, sehingga yang terjadi justru dekadensi moral, pelanggaran etika dan lain sebagainya," ujarnya.
Lebih lanjut Syahrizal pun menegaskan, dulu kita dijajah secara fisik, sekarang dijajah secara ekonomi dan mental. Buktinya, terjadilah monopoli import dan eksport.
Selain itu, ya maraknya peredaran gelap narkoba.
" Karena itu, kita harus kembali ke sejarah awal, misalnya dengan menggalakkan kembali semangat gotong royong seperti dulu.
" Karena itu, kita harus kembali ke sejarah awal, misalnya dengan menggalakkan kembali semangat gotong royong seperti dulu.
"Ini serius," ujarnya.
Hal yang sama dikatakan oleh Risman Karo- Karo. Dia mengatakan, Indonesia pernah dikagumi karena berhasil mengusir penjajah di zaman kolonial dulu.
Hal yang sama dikatakan oleh Risman Karo- Karo. Dia mengatakan, Indonesia pernah dikagumi karena berhasil mengusir penjajah di zaman kolonial dulu.
Belanda takut dan lari terbirit- birit, padahal para pejuang kita hanya menggunakan bambu runcing. Begitu juga dengan Jepang.
"Jadi, kalaupun ada senjata, itu hanya senjata rampasan," tegasnya.
Nah, sekarang bagaimana ? Kenapa sekarang kita memerlukan revolusi mental ?
Nah, sekarang bagaimana ? Kenapa sekarang kita memerlukan revolusi mental ?
Apa sih yang dibutuhkan untuk revolusi mental itu ? Yah, yang utama adalah pendidikan.
"Nah yang jadi pertanyaan sekarang, apakah orang- orang yang korupsi itu bukan orang- orang yang berpendidikan ?" ujarnya seraya bertanya.(BD/MK)