Saking seringnya Ina bermesum ria dengan pacar barunya, akhirnya tamu bulanan Ina tidak datang lagi.
Ina kelabakan. Iapun membeli test kehamilan di apotik. Hasilnya positif Ina hamil.
Punbegitu, Ina dan pasangan kumpul kebonya masih tetap rutin berhubungan badan.
Namun setiap kali berhubungan intim, Ina mengeluh sakit di perut bawah atas alat vitalnya.
Ina bimbang dengan kandungannya. Digugurkan apa dibesarkan.
"Kek mana menurut Kam. Apa kita besarkan atau aku melahirkan di kampung aja,"bilang Ina kepada pacarnya saat mereka usai berhubungan badan.
"Liatlah perut ku ini. Udah agak besar sikit,"kata Ina lagi sambil menunjukan perutnya. Iapun mengelus-ngelus perutnya.
Bagian dalam tubuh Ina tidak mulus. Kulitnya kasar kayak seperti orang sedang merinding.
Pacar Ina tidak berkomentar. Kata hatinya ragu kalau jabang bayi di perut Ina miliknya.
Sebab Ina pernah dipergokinya jalan dengan pria lain saat dirinya tidak di kos.
Maklumnya, karena tuntutan pekerjaannya, pacar Ina kerap pulang ke kos Ina pada waktu dini hari
Nah, saat pacarnya masih di tempatnya bekerja, Ina pun cari kesempatan jalan dengan pria lain. Padahal saat masih di kos lamanya, hampir saban malam Ina menemani pacarnya bekerja di kantornya.
Mereka pulang larut hampir menjelang pagi. Karena mengantuk sering juga mereka tertidur berdua di mobil.
Paginya mereka lanjut tidur di kos Ina setelah lebih dulu beli sarapan di depan gang kosnya Ina.
Apa yang mereka lakukan setelah selesai sarapan. Ikuti terus lanjutan cerita ini biar jangan ketinggalan ya gaes.
Ina adalah nama samaran - biar suaminya tidak terlalu malu dengan kelakuan istrinya sebelum dinikahi dan kini telah berbadan dua. Kehamilan Ina merupakan yang kedua.
Hamil pertama sebelum Ina menikah dan bukan hasil perbuatannya dengan suaminya yang sekarang melainkan dengan pria kumpul kebonya selama 6 tahun.
Ina merupakan perempuan perantau dari salah satu desa berjuluk desa siluman di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang. Dia menamatkan kuliahnya di salah satu kampus swasta di Medan. Lokasi kampusnya tak jauh dari tempat Ina ngekos dengan mantan pacar pertamanya
Di kampungnya, orang tua Ina tercatat sebagai warga miskin penerima bantuan rumah dari Pemkab Deli Serdang. Pada 18 April 2022 mendatang, di kampung Ina akan menggelar pemilihan kepala desa. (*/bersambung)