Langkat, Metrokampung.com
Terkait dengan berita yang terbit di topmetro.news, Sabtu (5/2/2022) dengan judul : Diduga Gegana Nomor Antrian, Berujung Maut, Kapolres Langkat mengelar temu Pers dengan para wartawan Pokja Polres Langkat, Minggu (6/2/2022). Dalam berita itu di sebutkan bahwa telah terjadi keributan di salah satu Pabrik Kelapa Sawit ( PKS ) di Desa Paya Mabar, kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Minggu (30/1/2022) yang lalu hingga menyebabkan 1 orang tewas.
Disebutkan juga bahwa patut diduga peristiwa itu tidak terendus pihak Kepolisian. Selain itu, pemilik pabrik dan karyawan pun diduga menutup- nutupi kasus itu. Nah, Kapolres Langkat, AKBP.Danu Pamungkas Totok, SIK dengan tegas membantah berita tersebut.
Dalam temu pers tersebut Kapolres didampingi oleh Kasi Humas AKP Joko Sumpeno dan 2 orang perwakilan dari pihak perusahaan,Yudi dan Ikmal serta 2 orang saksi, Wulan dan Syahrial Ginting.
" Itu kita tidak tahu kejadiannya di mana, karena setelah team unit Pidum Polres Langkat melakukan penyelidikan ke lapangan, tidak ada kejadian itu di PKS yang di sebutkan tadi. Bahkan, tidak ada kejadian itu di wilayah hukum Polres Langkat. Lebih lanjut Kapolres menegaskan, ada saksi yang mendapatkan kiriman video dari temannya, Dedek Sipayung.
“Yah , katanya peristiwa itu tidak terjadi di Langkat," ujar Kapolres.
Jadi, berita itu salah. Bagaimana bisa terbit berita seperti itu, Kapolres juga bingung.
Menanggapi hal tersebut, wartawan senior, H. Imam Fauzi Hasibuan, SH pun menyarankan kepada Kapolres Langkat agar tetap tenang. Lebih lanjut dia juga menyarankan Kapolres agar memanggil wartawan yang menulis berita tersebut untuk konfirmasi.
“ Walaupun begitu, yang penting, Kapolres tenang- tenang sajalah, karena berita itu memang tidak benar," ujarnya.(Sr/BD/mk)