Kantor Desa Kramat Gajah. |
Galang, metrokampung.com
Desakan warga dan LSM yang minta dugaan korupsi dana Desa Kramat Gajah Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang diusut kejaksaan membuat mantan Kades Batu Lokong Kecamatan Galang, Umar kebakaran jenggot.
Iapun mati-matian minta wartawan untuk menghentikan pemberitaan mengenai dugaan korupsi di desa koleganya tersebut.
"Udah lah bang gak usah diberita-beritakan lagi. Orang kita kadesnya itu," bilang Umar berulang kali kepada wartawan.
Sebelumnya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sanpan RI mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang segera mengusut dugaan korupsi dana Desa Kramat Gajah.
Menurut Aspin, Jaksa harus jemput bola terkait dugaan korupsi di desa tersebut. Bertahun lamanya warga di sana tidak mendapat tranparansi anggaran desa.
"Dan sekarang warga mulai berani membeber dugaan korupsi di desanya. Setelah sekian lama terkesan dibodohi,"bilang Aspin.
Bahkan Ketum Sanpan RI itu juga berjanji akan mengawal kasus dugaan penyelewengan tersebut jika sudah ditangani aparat penegak.
Sementara warga Desa Kramat Gajah juga berencana melaporkan dugaan perangkat desa rangkap pekerjaan ke Camat Galang.
"Oknum kepala dusun kami kerja rangkap sebagai Satpam di KIM Star. Bendahara desa sebagai operator di SD Negeri Jaharun,"bilang warga yang minta namanya dirahasiakan.
Diberitakan, Bumdes air isi ulang yang dibangun TA 2020 - 2021 hingga kini belum berfungsi sama sekali. Bahkan pada proyek tersebut diduga terjadi mark up.
Desa Kramat Gajah termasuk 304 desa di Kabupaten Deli Serdang yang akan menggelar Pilkades serentak gelombang pertama pada 18 April mendatang. Sementara gelombang kedua Tahun 2024.
Pada Pilkades serentak tersebut, ada 3 calon kandidat kades yang berusaha meraih simpati warga. Ketiganya, Marianto, Ponidi dan Kades Petahana (Incumbent) Sugiaman.(dra/mk)