 |
| Gedung MAN 2 Deli Serdang. |
Lb Pakam, metrokampung.com
Sejumlah siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Deli Serdang mengaku dipaksa beli kipas angin secara patungan. Sehingga dikeluhkan para orang tua murid.
Pasalnya, setiap bulan para siswa telah membayar uang komite sebesar Rp 170 ribu ditambah lagi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima pihak madrasah setiap triwulan (tiga bulan sekali) dari pemerintah. Jumlahnya miliaran rupiah. Mengingat jumlah siswa madrasah tersebut seribuan orang lebih dan dana BOS-nya Rp 1,2 juta per siswa
"Masak untuk membeli kipas angin saja siswa disuruh patungan. Yang betul aja lah sekolah tersebut. Sudahlah setiap bulan bayar uang komite Rp 170 ribu. Terus setiap tahun ajaran baru para orang tua siswa diharuskan membayar Rp 2 hingga Rp 7 juta yang katanya digunakan untuk membuat ruang kelas baru, beli mobiler termasuk bayar kredit bus madrasah bantuan komite,"ungkap beberapa orang tua murid, Jumat (4/2/22).
Namun Kasek MAN 2 Deli Serdang Burhanuddin Harahap mengaku tidak tau soal patungan membeli kipas angin.
"Gak tau saya. Tapi saya rasa gak adalah. Kalau pun ada pasti dibeli secara mandiri,"jelasnya via seluler, Jumat sore.(dra/mk)
"Gak tau saya. Tapi saya rasa gak adalah. Kalau pun ada pasti dibeli secara mandiri,"jelasnya via seluler, Jumat sore.(dra/mk)
