Gedung MAN 2 Lubuk Pakam. |
Lubuk PAKAM, metrokampung.com
Berbagai kutipan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Lubuk Pakam dikeluhkan para orang tua siswa.
Menurut keterangan mereka, saat pandemi Covid 19 seperti ini pihak sekolah tetap mematok bayaran kepada siswa baru sebesar Rp 2 hingga Rp 7 juta per orang untuk Tahun Ajaran 2021 lalu.
Dana sebanyak itu sudah termasuk uang Insidentil per siswa sebesar Rp 1,5 juta, membantu kelanjutan pembangunan ruang kelas baru, membantu pembayaran cicilan mobil operasional sekolah, pembelian mobiler meja dan kursi.
Sementara setiap bulannya siswa di sekolah tersebut diwajibkan membayar uang komite Rp 170 ribu.
Para siswa juga diharuskan membeli baju seragam dan baju olah raga dari sekolah dengan harganya yang lumayan mahal. Juga diwajibkan membeli buku jutaan rupiah dari sekolah.
"Ini sekolah negeri tapi kok harus siswa yang bangun ruang kelas sekolah. Kok harus siswa yang bangun musholla. Bayar cicilan mobil. Kenapa siswa juga yang beli meja kursi (mobiler) dan harus membeli buku dari sekolah,"ujar sejumlah orang tua yang minta namanya dirahasiakan, Selasa (1/2/22).
Para orang tua siswa juga mempertanyakan keberadaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) di tempat itu.
"Kami jadi bertanya-tanya apakah sekolah ini tidak ada dana BOS-nya. Apakah tidak ada bantuan dari pemerintah ? Tolong kami Pak,"harap para orang tua siswa lirih kepada wartawan sambil bilang mereka pernah minta ditunjukan surat legalitas persetujuan orang tua siswa dengan komite soal kutipan-kutipan tersebut.
"Namun pihak sekolah maupun komite tidak bisa menunjukannya kepada kami. Sehingga kami menduga pihak komite dengan sekolah kongkalikong,"duga para orang tua siswa MAN 2 Lubuk Pakam.
Informasi diperoleh menyebutkan, jumlah siswa di sekolah tersebut mencapai seribuan orang lebih. Dengan guru honor 40 orang.
Kepala Sekolah MAN 2 Lubuk Pakam Burhanuddin Harahap menuturkan jika mobil operasional sekolah telah lunas kredit tahun 2018 silam.
"Dan mengenai berbagai kutipan tersebut pihak komite yang mengetahuinya. Saya tidak tau mengenai itu,"jelasnya ketika dikonfirmasi via seluler, Senin (31/1/22).
Sementara Ketua Komite MAN 2 Lubuk Pakam Amrin membenarkan soal kutipan tersebut.
"Iya, memang benar ada kutipan-kutipan itu. Memang kenapa,"jawabnya enteng.(dra/mk)