Murid SD Korban Oknum Guru Cabul Memilih Pindah Sekolah, Pelaku Dibela Korcam

Editor: metrokampung.com
Bangunan toilet di SDN 105331 Punden Rejo tempat oknum guru cabul sempat mengajar ditumbuhi belukar.

Tamora, metrokampung.com
Tiga orang siswi SD Negeri Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang menjadi korban keberingasan oknum guru cabul Tomu Tampubolon (60).
  
Ketiga pun akhirnya memilih pindah sekolah. Sementara guru ASN yang akan pensiunan November tahun ini dipindah ke sekolah lain dan tetap mengajar.
 
"Modusnya tetap sama. Murid perempuan yang tidak mengerjakan tugas sekolah dicubit persis di dekat kemaluannya,"jelas Nar, mantan Ketua Komite SD Negeri Wonosari, Senin (23/5/22).
 
Nar pun menuturkan jika para orang tua mendesak agar guru tersebut (Tomu) dipindah dari sekolah mereka.
 
"Kita pikir oknum guru cabul itu dipindah ke dinas sebagai sanki atas perbuatannya. Tak taunya dipindah ke sekolah lain di SDN Punden Rejo. Akhirnya kejadian serupa terulang kembali. Sepertinya sudah tabiatnya kayak begitu. Suka berbuat cabul kepada murid perempuannya,"tambah Nar seraya menambahkan bahwa ketiga siswi SDN Wonosari korban oknum guru cabul dari kelas berbeda.
 
Tersiar kabar jika Tomu Tampubolon mendapat perlakuan khusus dari Korcam Dinas Pendidikan Kecamatan Tanjung Morawa, Tikwan.
 
Bahkan saat Tomu mengulangi perbuatannya, pria beristri dua itu pun hanya dipindah ke kantor Korcam Tanjung Morawa dan tidak lanjut ke polisi 
  
Dan selama di kantor Korcam dirinya jarang ngantor.
 
Seperti penyelusuran wartawan ini selama 3 hari berturut di kantor Korcam Tanjung Morawa.
 
Menurut koleganya di kantor tersebut, Tomu tidak masuk kantor karena mengurus cucunya yang sakit.
 
Diberitakan, Tomu kembali melakukan pencabulan terhadap salah seorang murid perempuannya di dalam kelas tempatnya mengajar di SDN 105331 Punden Rejo Kecamatan Tanjung Morawa.
 
Kasus ini terungkap setelah siswi kelas III SD tersebut melaporkan kepada orang tuanya bahwa kemaluannya dipegang oknum guru Tomu Tampubolon saat berada di dalam kelas.
  
Orang tua korban kemudian mendatangi sekolah tempat anaknya menuntut ilmu. 
 
Akhirnya kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak dilanjut ke polisi.
 
"Bukan diraba tapi terpegang. Ketika itu sedang proses belajar di kelas. Siswi itu dipanggil ke depan kelas. Nah, saat itulah terpegang kemaluannya,"jelas Satie Telambanua Kepala SDN 105331 ketika dikonfirmasi wartawan.
 
Kasek yang sebelumnya  mengaku tinggal beberapa hari lagi pensiun sebagai ASN-padahal Juli 2022 dirinya pensiun, ketika itu didampingi Kepala Dusun I Desa Punden Rejo Kecamatan Tanjung Morawa, Yusman.
  
Menurut Telambanua, istri pertama Tomu telah meninggal dunia. Dan baru 5 bulan ini dia menikah lagi dengan gadis.
 
"Sehari setelah kejadian guru tersebut kita minta dipindah dari sekolah ini. Sekarang dianya telah dimutasi ke kantor Korcam Dinas Pendidikan Tanjung Morawa.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini