Anggaran Operasional Perum Jasa Tirta 1 Simangkuk Kabupaten Toba Dituding Sebagai Modus Bagi-bagi Hasil

Editor: metrokampung.com
Permukaan Sungai Asahan.

Toba, metrokampung.com
Otoritas Komunitas Pembangunan Berkelanjutan Rakyat Toba (KPBRT)  tuding Perum Jasa Tirta 1 sebagai modus bagi-bagi hasil. Perkiraan anggaran operasional dari PT. Inalum Persero pertahunya melalui data yang terhimpun hingga tahun 2022 terhitung ratusan Milyar jumlahnya "angka yang cukup pantastis".

Dari setiap kwh maka, ada Rp.tujuh (7) rupih yang harus digelontorkan PT. Inalum Persero kepada Perum Jasa Tirta 1. "Bila berdasarkan kapasitas terpasang Tetap PT. Inalum Persero, yakni 426 MW, berapa puluh milyar Perum Jasa Tirta dapat dana untuk  Pengelolaan Sungai Asahan: 3,73 milyar kWh x Rp 7 per kWh = 26,12 milyar rupiah pertahun.

Data Perbendaharaan Komunitas Pembangunan Berkelanjutan Rakyat Toba (KPBRT) menyebutkan, realisasi belanja modal dari pembagian hasil listrik untuk operasional pertahunnya tembus di Rp. 7 per kWh. 

Berdasarkan kapasitas terpasang Maksimum PT. Inalum Persero, yakni 603 MW, berapa puluh milyar Perum Jasa Tirta dapat dana untuk  Pengelolaan Sungai Asahan: 5,28 milyar kWh x Rp 7 per kWh = 36,98 milyar rupiah per tahun.

Penyerapan anggaran itu tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya meskipun otoritas Perum Jasa Tirta 1 melakukan normalisasi Sungai Asahan sepanjang kurang lebih 13 kilometer dari hulu hingga hilir turbin. 

"Itu anggaran besar, tanpa Perum Jasa Tirta 1 butuh keahlian khusus dalam operasikan Perseroan "hal ini dilontarkan Ketua Komunitas Pembangunan Berkelanjutan Rakyat Toba (KPBRT) Firman Sinaga dalam diskusi tata kelola anggaran keuangan negara pada Jumat (3/6/2022).

Adakah manfaat Perum Jasa Tirta 1 kepada masyarakat Kabupaten Toba, jawabnya tidak "PERUM JASA TIRTA PERLU DIREBUT UNTUK DIJADIKAN BUMD TOBA SEBUT FIRMAN SINAGA.

"Berani tidak Pemerintah Kabupaten Toba, " ungkap Firman mendikte.

Sebelumnya, pada Kamis (2/6/2022) humas Perum Jasa Tirta 1 saat dihubungi melalui celularnya mengatakan jika dirinya berada di Parapat, silahkan saja ke kantor jawabnya singkat.  

Menurut Direktur Oprational Komunitas Pembangunan Berkelanjutan Rakyat Toba (KPBRT)  Nixon Marpaung, SH "yang bertanggung jawab untuk mengoptimalkan penyerapan belanja hingga akhir tahun adalah menejemen Perum Jasa Tirta 1. 
Ia mengemukakan, kendala klasik yang membuat penyerapan anggaran Perum Jasa Tirta 1 berlangsung monoton, adalah masalah pengawasan yang kurang maksimal  yang sebenarnya diawali sejak awal yang berpotensi ada kelebihan pemakaian anggaran,"pungkasnya. (e/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini