 |
| Kantor Desa Galang Suka, Kecamatan Galang |
Deliserdang, metrokampung.com
Warga Desa Galang Suka, Kecamatan Galang, meminta aparat hukum di Deliserdang untuk memeriksa Wakil Ketua Koperasi Wanita Kencana bernama Indah Rosaria Saragih dan Bendaharanya bernama Riani serta Sekretaris, Sri Meilani yang diduga menerima dana untuk koperasinya sebesar Rp 35 juta tetap tidak jelas pengelolaannya.
Hal itu terungkap saat warga Desa Galang Suka bermusyawarah untuk mengaktifkan kembali BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) yang tidak aktif beberapa waktu ini sejak kasus BUMDES Galang Suka 2018 ditangani aparat Polresta Deliserdang beberapa waktu lalu.
Saat itu Ketua Koperasi Wanita Kencana Desa Galang Suka bernama Nurmaini mengungkapkan kepada Kepala Desa yang baru Drs Suhelman SPDi, kondisi koperasi saat Kepala Desa masih dijabat Ahmad Sopian Nasution.
Menurut Nurmaini, dirinya tidak difungsikan lagi saat penyerahaan uang dari dana BUMDES Desa Galang Suka 2018 kepada Koperasi Wanita Kencana sebesar Rp 35 juta.
"Saya saat itu hanya menerima sejumlah uang sebesar Rp 35 Juta, dan uang itu kemudian dikelola oleh Wakil Ketua Koperasi Ibu Rosaria Saragih dan Bendahara Riani serta Sekretaris Sri Meilani, sesudahnya Saya tidak lagi tau kemana uang itu karena saya tidak lagi difungsikan walaupun hingga kini saya tetap menjabat ketua Koperasi Wanita Kencana," jelas Nurmaini.
Keterangan Nurmaini ini diperkuat lagi dengan keterangan Syaiful Daniel (63), warga Dusun III, Desa Galang Suka, yang saat itu adalah ketua LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa) yang saat ini menjadi LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) kepada metrokampung, Sabtu (25/6/22) yang mengetahui proses penyerahaan uang tersebut.
"Saya ingat saat itu ada penyerahaan sejumlah uang dari dana BUMDES Tahun 2018 yang saat itu diserahkan dari ketua BUMDES, Mail Kaban (almarhum) kepada Ketua Koperasi PKK (Wanita Kencana) bernama Nurmaini, sebesar RP 200 juta lebih dan uang itu dipotong lagi untuk Koperasi Wanita Kencana menjadi Rp 35 Juta yang disaksikan Kepala Desa saat itu Ahmad Sopian Nasution dan istrinya serta perangkat desa lainnya, sedangkan sisa uang itu diserahkan kembali ke BUMDES, " jelas Syaiful.
'Yang mengherankan saya kenapa ini disebut koperasi simpan pinjam sementara apa yang menjadi jaminan koperasi, sedangkan koperasi itu tidak berbadan hukum dan hanya mendompleng ke BUMDES Desa Galang Suka," tegas Syaiful lagi.
"Sesudah itu ketua koperasi tidak difungsikan lagi sebagai ketua tetapi kegiatan tetap berjalan dan uang itu dikelola oleh Wakil Ketua Koperasi yang bernama Rosaria Indah Saragih yang juga istri Kepala Desa, Ahmad Sopian Nasution bersama Bendahara Koperasi bernama Riani serta Sekretaris Koperasi, Sri Meilani," beber Syaiful.
Sementara itu ketua BPD (Badan Pemusyawaratan Desa) Galang Suka, Sukisno SE mengatakan, dirinya bersama masyarakat Galang Suka segera melaporkan kasus dugaan penyalahgunaan dana BUMDES Galang Suka ke Koperasi Wanita Kencana 2018 ke aparat hukum.
"Saya sebagai ketua BPD Galang Suka bersama warga Galang Suka akan segera mengadukan dugaan penyalahgunaan dana BUMDES Galang Suka ke koperasi Wanita Kencana tahun 2018 karena itu adalah bentuk pelanggaran hukum," jelas Sukisno.
Sedangkan Ketua MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong) Galang, Tengku Rijal kepada metrokampung, Sabtu (25/6/22) meminta kepada aparat hukum di Deliserdang agar segera memeriksa oknum yang terlibat dalam kasus dugaan penyalahgunaan dana BUMDES ke koperasi tahun 2018 dan akan terus memantau kasus ini.
"Saya sebagai ketua MKGR Galang dan juga warga Galang Suka meminta kepada aparat hukum di Deliserdang baik Kepolisian dan Kejaksaan untuk memeriksa oknum-oknum yang terlibat atas dugaan penyalahgunaan dana BUMDES ke Koperasi Wanita Kencana Desa Galang Suka tahun 2018 dan saya akan terus memantau kasus ini karena ini adalah uang negara," jelas Tengku Rijal.(Bobby Purba)
