Labura, metrokampung.com
Supaya terwujud nya Labuhanbatu Utara "Zero Stunting" Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Provinsi Sumut terus bergerak mengurangi dan menurunkan angka stunting bagi anak " gerak cepat dalam mengatasi penurunan angka stunting," tegas.
Wakil Bupati Labuhanbatu Utara H. Samsul Tanjung, ST, MH, dihadapan Tim Pendamping Keluarga (TPK) binaan dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Labuhanbatu Utara ,yang berlangsung di aula Kantor Camat Kualuh Selatan, Damuli, Rabu (10/8).
Ketua Percepatan Penurunan Angka Stunting Labuhanbatu Utara ini mengutarakan ," Saya harap, para kader TPK dapat bergerak cepat dalam hal ini, dengan langkah awal mengidentifikasi anak penderita stunting dengan cara by name by address, contoh di Desa Gunung Melayu, ada 4 anak penderita stunting, langsung cari alamat dimana rumahnya, cari siapa orang tuanya, dan apa penyebab dia menderita stunting ini harus kita ketahui", tegas Wabup.
Menurut Samsul, ada beberapa penyebab terjadinya stunting pada anak, secara umum terjadi gizi berkurang, namun dengan pola asuh yang kurang efektif dan pola makan yang tidak baik juga mendorong anak menjadi tidak sehat.
"Terkadang rumahnya bagus, makanannya bergizi, namun cara pola asuh anak nya salah, dan ini yang harus kita perbaiki, demi wujudkan Labuhanbatu Utara Zero Stunting", ucapnya.
Dihari yang sama, acara silaturahmi bersama TPK juga di laksanakan di Kecamatan Marbau. Selain memberikan arahan dan support, Wakil Bupati Samsul Tanjung menyerahkan uang paket kepada anggota TPK yang disaksikan Kadis PPKB Erni Malinda Napitupulu, Camat Kualuh Selatan Suwedi, dan Sekjen DPPKB Dedi Munthe.(Kur/stjg)
