Ratusan Aparat Gabungan Amankan Okupasi di Kebun Bulu Cina PTPN2

Editor: metrokampung.com
Beko sedang menumbang pohon sawit.

Hamparan Perak, metrokampung.com
Ratusan aparat gabungan terdiri dari TNI-Polri, Polisi Militer (PM) security dan anggota Serikat Pekerja Perkebunan (SPP) PTPN2 melakukan pengamanan jalannya okupasi (pembersihan lahan) Hak Guna Usaha (HGU) No103 Kebun Bulu Cina PTPN2 di Dusun XX Pasar VII Desa Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Jumat (17/3/23).
 
Pantauan wartawan di lokasi, puluhan alat berat (beko) diturunkan di lokasi lahan HGU yang telah ditanami pohon sawit oleh warga penggarap.
 
Satu persatu pohon sawit ditumbang oleh puluhan beko.

Setiap beko ditumpangi 2 petugas sekuriti PTPN2. Sementara petugas gabungan lainnya melakukan pengawalan di sekitar lokasi okupasi.
 
Tidak ada perlawanan dari warga penggarap. Tidak butuh waktu lama ratusan pohon sawit bertumbangan.
 
Areal seluas 382 hektar yang ditanami pohon sawit tersebut merupakan bagian dari 2.997 hektar HGU No 103 Kebun Bulu Cina. Sejak Tahun 1998, usai dilakukan okupasi pertama, warga yang mengatasnamakan kelompok tani kembali masuk ke areal HGU. Semula mereka hanya menanam jenis tanaman palawija. Namun karena saat itu pihak PTPN 2 menghadapi berbagai kendala, sehingga tidak mampu melakukan okupasi lanjutan. Akhirnya para penggarap menanam kelapa sawit di areal tersebut.
 
Ketua Umum SPP PTPN 2 Mahdian Tri Wahyudi mengungkapkan sangat mendukung tindakan yang dilakukan PTPN 2 untuk mengambil kembali lahan HGU yang selama ini dikuasai penggarap. Karena dengan kembalinya areal seluas 382 hektar di Kebun Bulu Cina itu akan menambah areal produksi PTPN 2 khususnya untuk tanaman kelapa sawit.   
"Untuk memperlancar proses okupasi itu, SPP  mengerahkan sekitar 300 anggota terdiri dari karyawan berbagai kebun yang ada di sekitar areal HGU Bulu Cina, seperti Kebun Tandem, Sei Semayang, Kwala Madu, dan kantor Direksi,"jelas Mahdian.
 
Sambungnya, langkah mendapatkan kembali areal HGU ini tentu harus disikapi secara positif.  
 
"Karena selama ini sudah cukup upaya persuasif yang dilakukan PTPN 2 terhadap warga penggarap, namun sampai saat ini masih banyak di antaranya yang tetap ingin mempertahankan areal yang sudah cukup lama mereka kuasai secara sepihak," jelas Mahdian Tri Wahyudi.
 
Hingga berita ini dikirim ke redaksi, pelaksanaan okupasi masih berlangsung.
 
"Direncanakan kegiatan okupasi ini akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan,"ujar sejumlah petugas gabungan. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini