![]() |
Tengkorak Sariyem tiba di rumah duka untuk selanjutnya di kebumikan. |
BT Kuis, metrokampung.com
Identitas tengkorak yang ditemukan di kawasan kebun sawit PTPN2 Bandar Khalifah, Jalan Pabrik Rotan Dusun VI Desa Sidodadi Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang, Minggu (7/5/23) lalu terungkap.
Korban bernama Sariyem (72) warga Jalan Buntu Gang Lanteng Dusun VIII, Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Adalah anak sulung korban, Sri Hartuti (52)
yang mengenali ciri-ciri Sariyem dari pergelangan tangan kirinya memiliki bekas gelang-gelang, rambut gimbal dan memakai baju warna kuning saat meninggalkan rumah.
yang mengenali ciri-ciri Sariyem dari pergelangan tangan kirinya memiliki bekas gelang-gelang, rambut gimbal dan memakai baju warna kuning saat meninggalkan rumah.
Ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Buntu Gang Lanteng Dusun VIII Desa Bandar Setia kemudian mendatangi Mapolsek Batang Kuis Jajaran Polresta Deli Serdang.
Bersama petugas Kepolisian Polsek Batang Kuis, Sri Hartuti menjemput jenasah Sariyem yang tinggal tengkorak
di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan,
di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan,
Senin (8/5/2023) malam.
"Sudah kita serahkan kepada keluarganya. Anak kandungnya mengenali ciri-ciri korban. Telah kita lakukan serah terima," jelas Kapolsek Batang Kuis AKP Syahrizal kepada wartawan, Selasa (9/5/23).
Setiba di rumah duka, Jalan Buntu Gang Lanteng Dusun VIII Desa Bandar Setia, sambung Syahrizal, dilakukan serah terima oleh personel Polsek Batang Kuis kepada keluarga korban.
Keluarga korban, ujar Kapolsek, melalui anak pertamanya, Sri Hartuti menandatangani surat pernyataan permintaan tidak diotopsi.
Adapun isi surat pernyataan, disebutkan jika korban selama ini mengalami gangguan jiwa. Pihak keluarga juga menyatakan korban meninggal secara wajar dan tidak keberatan atas musibah itu.
"Tadi malam sekitar pukul 23.50 WIB, jenazah korban langsung dikebumikan di kuburan muslim Dusun VIII Desa Bandar Setia. Dan penyelidikan kasus ini akan kita keluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3)," ungkap Syahrizal.
Diberitakan sebelumnya, tengkorak perempuan tanpa identitas memakai pakaian berwarna kuning ditemukan oleh penyabit rumput. Penemuan itu kemudian dilapor kepada kepala dusun dan perangkat kantor desa dan selanjutnya diteruskan ke Polsek Batang Kuis. (dra/mk)