Operator Beko Ditinju dan Ditendang Oknum TNI BKO Kebun Bandar Klippa

Editor: metrokampung.com
Operator Beko, Sukamto korban penganiayaan dari oknum TNI BKO dan security Kebun Bandar Klippa.

Percut Seituan, metrokampung.com
Operator alat berat beko (ekskavator), Sukamto mengaku ditendang dan ditinju sejumlah oknum TNI BKO (Bawah Kendali Operasi) dan petugas security Kebun Bandar Klippa PTPN1 Regional I, Senin (1/4/24) siang.

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di lahan Hak Guna Usaha (HGU) Kebun Bandar Klippa Pasar I Gang Rambutan Desa Amplas Kecamatan Percut Seituan.

Akibatnya Sukamto mengalami luka lembam di kepala dan badannya.

Informasi diperoleh menyebutkan, sebelum kejadian oknum TNI BKO dan petugas security kebun mendatangi lokasi HGU menggunakan beberapa sepeda motor. 

Melihat kedatangan sejumlah pria bercelana loreng TNI ke lokasi galian C membuat Sukamto kembut. 

Iapun kemudian turun dari beko. Setiba di lokasi Sukamto dihajar oleh oknum TNI BKO dan petugas security kebun tanpa perlawanan.

"Saya dipukuli mereka. Kepala saya bendol, badan juga sakit karena ditendang sama mereka,"aku Sukamto sambil menunjukan luka lebam di kepala dan badannya.

Usai menganiaya Sukamto para pelaku pergi dari lokasi lahan HGU. 

Dikonfirmasi hal ini, salah satu TNI BKO Kebun Bandar Klippa, Serka Nala tidak merespon. Panggilan telepon tidak diangkatnya.

Sementara Manager Kebun Bandar Klippa Syaiful Ridwan telah memblokir panggilan telepon maupun whatsApp  kepadanya.

Ketum LSM NGO Sanpan RI (Solidaritas Negeri Pemantau Aset Negara Republik Indonesia), Aspin Sitorus menyesalkan insiden pemukulan yang dilakukan oknum prajurit TNi BKO kepada seorang warga operator beko.

"Sangat menyesalkan kejadian tersebut dan kita minta kasus ini  ditindaklanjuti dengan proses hukum sesuai kesalahan yang dikakukan oknum TNI BKO tersebut,"ujar Aspin.

Diberitakan sebelumnya, Kebun Bandar Klippa PTPN1 Regional I terkesan tebang pilih dan membiarkan pelaku galian C di Pasar I Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan. Dan 
Bahkan pembantu operator beko yang sempat dibawa ke kantor kebun di Jalan Batang Kuis, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang dari lokasi galian C Pasar I Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan dalam keadaan kedua tangannya diborgol, selanjutnya dibebaskan diduga dengan bayaran sebesar Rp 2,5 juta.

Namun pembebasan dengan bayaran tersebut dibantah oleh Serda Dedi Tumanggor, TNI BKO di Kebun Bandar Klippa.(ren/mk) 
Share:
Komentar


Berita Terkini