Doloksanggul, Metrokampung.com
Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Nak Rantau Humbang Peduli Demokrasi dan Hukum menggelar aksi damai di depan kantor Kejaksaan Negeri Humbang Hasundutan, Kamis (18/9). Aksi tersebut dipimpin langsung oleh koordinator lapangan, Tua Purba.
Dalam orasinya, para demonstran mendesak pihak Kejari Humbang Hasundutan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Humbang Hasundutan. Mereka menilai, aduan yang telah disampaikan masyarakat harus segera direspons agar kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum tidak luntur.
“Kami datang dengan damai, tapi dengan tuntutan tegas. Dugaan pungli di kantor Kemenag jangan dibiarkan begitu saja. Kejaksaan harus segera bertindak,” tegas Tua Purba di hadapan awak media.
Massa aksi juga menekankan bahwa praktik pungli, sekecil apa pun, dapat merusak sendi keadilan dan mencederai nilai-nilai pelayanan publik. Karena itu, mereka berharap kejaksaan dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional, tanpa pandang bulu.
“Kami percaya Kejari Humbang Hasundutan memiliki integritas. Namun, integritas itu harus dibuktikan dengan keberanian menindak siapa pun yang terbukti melakukan pungli,” sambung Tua Purba.
Aksi yang berlangsung tertib ini mendapat pengawalan dari aparat kepolisian setempat. Hingga siang hari, massa masih bertahan sambil menyuarakan aspirasi mereka dengan membentangkan spanduk dan menyampaikan orasi secara bergantian.
Pihak Kejaksaan Negeri Humbang Hasundutan sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan yang disuarakan para pengunjuk rasa.(harry/mk)
