Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Kabupaten Langkat Menuai Sorotan : Ini Penjelasan Kabid Pemuda Dispora Langkat

Editor: metrokampung.com
Kabid Pemuda Dispora Langkat

Langkat, Metrokampung.com
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke- 97 Tahun 2025 di Kabupaten Langkat menuai sorotan tajam dari berbagai kalangan pemuda dan Mahasiswa. Para pemuda dan mahasiswa menilai hal ini terjadi karena  ketidakprofesionalan Pemerintah Kabupaten Langkat dalam proses penunjukan petugas upacara yang dalam hal ini dikoordinasikan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA).
       
Berdasarkan surat resmi Pemerintah Kabupaten Langkat yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah, H. Amril, telah ditetapkan Irga Maulana, selaku Bendahara Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Langkat–Binjai, sebagai petugas pembaca teks Kongres Pemuda 1928 dalam upacara peringatan Sumpah Pemuda tahun ini. Namun, keputusan resmi tersebut berubah secara sepihak. 
      
Saat pelaksanaan gladi upacara, Irga Maulana digantikan oleh orang lain tanpa adanya pemberitahuan atau komunikasi terlebih dahulu dari pihak panitia maupun Pemerintah Kabupaten Langkat. Pergantian tanpa dasar dan penjelasan itu tentu  menimbulkan kekecewaan sekaligus pertanyaan serius mengenai etika dan profesionalitas penyelenggara kegiatan resmi kenegaraan tersebut.
       
Ketua PC PMII Langkat–Binjai, M. Sya’bana Hidayatullah, menilai tindakan tersebut sebagai bentuk ketidakprofesionalan dan ketidakhormatan terhadap pemuda yang telah dilibatkan secara sah dalam kegiatan nasional.
       
"Kami sangat menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Langkat yang tidak menghargai proses dan keputusan resmi yang telah mereka buat sendiri. Irga Maulana sudah ditetapkan secara tertulis dan telah mempersiapkan diri untuk menjalankan tugas. Jadi, pergantian mendadak tanpa pemberitahuan, jelas merupakan bentuk ketidakhormatan terhadap nilai-nilai profesionalitas dan transparansi,” tegas Sya’bana, seperti yang ditulis Tawon Darat.com dan Jurnalis24.com.
       
Dia juga menambahkan bahwa peristiwa ini tentu mencederai semangat kebersamaan yang seharusnya menjadi ruh dari peringatan Hari Sumpah Pemuda.
       
“Momentum Sumpah Pemuda seharusnya menjadi ajang memperkuat persatuan dan menghargai kontribusi pemuda, bukan justru menimbulkan rasa kecewa akibat tindakan yang tidak terkoordinasi,” lanjutnya.


Penjelasan Dispora Langkat
Nah, menanggapi permasalahan tersebut, Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Langkat memberikan penjelasan. Penjelasan itu disampaikan oleh Kabid Pemuda, Khairul Amri, SAg, Senin (27/10/2025).
       
"Sehubungan dengan kejadian tersebut, dengan ini saya sampaikan permohonan maaf kepada adik- adik mahasiswa dan para pemuda sekalian. Sesungguhnya, tidak ada maksud kami menunjuk petugas upacara atas dasar suka atau tidak suka, tapi dalam hal ini ada perbedaan pandangan antara tim gladi dari KODIM 0203 Langkat dengan adik- adik mahasiswa, khususnya dari PMII. Nah, dalam hal ini saya memohon maaf, karena tidak bisa meluruskan perbedaan itu," ujarnya.
       
Lebih lanjut Khairul pun menjelaskan bahwa sejak awal pihaknya sudah meminta agar disiapkan 2 orang sebagai petugas cadangan. Jadi, jika ada sesuatu hal, bisa diganti dengan petugas cadangan tersebut.
       
"Nah, dalam hal ini adik- adik mahasiswa dari PMII tidak ada mengirimkan petugas cadangan, sehingga saat gladi dimana tim gladi dari KODIM 0203 Langkat meminta petugas cadangan untuk dilatih, tidak ada yang bisa ditampilkan. Inilah permasalahan yang sebenarnya," ujarnya.
       
"Untuk itu kami mohon maaf dan berharap agar upacara Hari Sumpah Pemuda  itu nantinya bisa berjalan dengan lancar dan khitmad," pungkasnya. (BD)
Share:
Komentar


Berita Terkini