DEMPLOT PENERAPAN TEKNOLOGI PADI AEROB BERHASIL,WABUP PANEN BERSAMA KELOMPOK TANI

Editor: metrokampung.com
Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga (topi coklat) , anggota DPRD Samosir, Bolusson Pasaribu (bsju biru telor asin) , Sortha E. Siahaan (Perempuan) , Kadis Pertanian, Prof.DR Tualar Simarmata, Kepala BPS, Danramil Pangururan,  bersama kelompok tani Marsiadapari  melakukan panen bersama padi Aerob terkendali berbasis organik di Desa Parsaoran-Kecamatan Pangururan.

SAMOSIR-METROKAMPUNG.COM
Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga, anggota DPRD Samosir, Bolusson Pasaribu, Sortha E. Siahaan, Kadis Pertanian, Prof.DR Tualar Simarmata, Kepala BPS, Danramil Pangururan,  bersama kelompok tani Marsiadapari  melakukan panen bersama padi Aerob terkendali berbasis organik di Desa Parsaoran-Kecamatan Pangururan, Selas, (27/03/2018) . Turut hadir para PPl Kecamatan Pangururan.

Demplot penerapan teknologi intensifikasi padi aerob berbasis ogranik (IPAD BO) dengan luas 2,5 rante membuahkan hasil, padi tersebut tumbuh subur dengan panen yang memuaskan. Kepala Dinas Pertanian Erkanus Simbolon menjelaskan dengan bibit tersebut, panen petani diyakini akan meningkat dari 5 ton/ ha menjadi 7,8 ton/ ha dan layak untuk dikembangkan di Kabupaten Samosir.

Wakil Bupati Samosir  Ir. Juang Sinaga menghimbau agar petani di Samosir semakin memperluas area pertanian. Pemerintah siap mendukung dan membantu petani. "Pertanian dan Pariwisata merupakan visi yang harus dijalankan secara bersamaan. Diharapkannya hasil pertanian dapat menjadi oleh-oleh kepada para wisatawan sehingga memiliki nilai tambah," ujarnya.


Juang Sinaga, "Terimakasih atas kesediaan Prof.Tualar Simarmata berbagi Ilmu dan Teknologi ke petani Samosir mudah-mudahan bisa diterapkan kelebih banyak lagi lahan pertanian di Samosir," ucapnya.

Kepada kelompok Tani Marsiadapari, Wakil Bupati menyampaikan selamat dan sukses atas panen bersama ini dikarenakan petani mau bekerjasama dalam penerapan teknologi ini, semoga ini menginspirasi petani disekitar untuk bersama menerapkan teknologi ini untuk menularkan ilmunya ke petani yang lain.

Guru Besar Fakultas Pertanian sekaligus Direktur Inovasi, Koperasi Akademik dan Usaha Universitas Padjajaran Bandung, Prof. Tualar Simarmata menyampaikan begitu senangnya bisa menerapkan teknologi ciptaannya di kampungnya sendiri, sebelumnya teknologi ini sudah diterapkan di Kota Binjai dan menghasilkan beras Binjai yang dikemas dengan nama beras Rambutan. "Saya berharap di Samosir ini juga muncul produksi beras yang dikemas dengan nama tertentu sehingg ada oleh-oleh khas Samosir dan meningkatkan nilai jual, "harapnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikulturan Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, SM. Manik, SP, MM, menjelaskan bahwa Kegiatan Demplot Penerapan Teknologi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT - BO) untuk tahun 2018  akan kita kembangkan di 5 tempat berbeda, kita sangat merasa puas dengan hasul panen ini dengan luasan lahan seperti ini biasanya menghasilkan 5 Ton saja tetapi dengan teknologi ini menghasilkan 9 Ton. (Ton's/simon)
Share:
Komentar


Berita Terkini