Opini 'Liar' Soal Kendala Penyaluran Donasi Korban Bencana Simangulampe, Ini Kata Pemda

Editor: metrokampung.com
Kadis Sosial Frans Judika Pasaribu

Doloksanggul, Metrokampung.com
Menanggapi tuduhan liar dan sepihak yang seolah-olah menyudutkan pemerintah tanpa mendengar penjelasan ril terkait belum tersalurnya Donasi bagi korban banjir bandang yang menelan korban jiwa 12 orang di Desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja, Humbang Hasundutan pada 1 Desember 2023 lalu, pemerintah daerah melalui Dinas Sosial sampaikan keterangan pers. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Humbang Hasundutan, Frans Judika Pasaribu kepada sejumlah awak media Jumat,(17/5/2024) menjelaskan bahwa realisasi penyaluran Donasi Korban Banjir Bandang  Simangulampe terganjal pada keinginan masyarakat korban yang tarik menarik atau mekanisme penyaluran serta adanya perbedaan pendapat antara warga peneriman Donasi dengan Pemerintah Daerah. 

Dikemukakan, bahwa sebagian dari korban Banjir Bandang bersama pemerintah sepakat Donasi disalurkan secara merata dengan pola per masing-masing jiwa, sementara sebagian lagi dari korban bencana alam tersebut menghendaki agar realisasi Donasi disalurkan   per rumah tangga, sesuai tingkat kerusakan dan dampak keprihatinan. Sehingga pemerintah beranggapan bahwa keinginan tersebut tentunya memicu kesenjangan sosial diantara korban bencana itu sendiri. 

Lanjut disampaikan nya, bahwa Bupati Humbang Hasundutan telah berkali-kali memerintahkan Dirinya bersama Camat Baktiraja untuk segera menyalurkan Donasi tersebut kepada masyarakat, namun oleh karena situasi yang diutarakan tadi maka pemerintah daerah bersama pemerintah desa Simangulampe dan tokoh-tokoh masyarakat setempat, sampai saat ini masih melakukan perundingan yang intens bersama masyarakat korban bencana alam, guna mencari solusi yang seadil-adilnya dalam penyaluran Donasi kepada masyarakat. 

Ia juga menegaskan bahwa dalam hal mengantisipasi opini dan kecurigaan publik pihak nya patut menyampaikan secara transparan dan terang benderang tentang keberadaan Donasi. Untuk diketahui bahwa semua sumbangan disimpan dalam rekening penampungan yakni, Bank BRI dengan Nomor Rekening 938901017458532 atas nama DONASI BAKTIRAJA PEDULI dengan jumlah Donasi yang terkumpul sebanyak Rp. 1.284. 586. 967,-. 
Kemudian disimpan juga di Bank SUMUT dengan Nomor rekening 321.02080022854 atas nama PEDULI BAKTIRAJA PEMKAB HUMBANG dengan jumlah Donasi sebesar Rp. 20.323.003,-. Maka total donasi yang diperoleh sebanyak Rp. 1.304.909.970,-. 

"Kami sangat berharap ini dapat segera terealisasi. Dan masyarakat dapat membuka hati atas solusi-solusi yang nanti nya kita tawarkan," ujar Frans mengakhiri. (FT)
Share:
Komentar


Berita Terkini