Anggota KB FKPPI Tewas 'Dibantai' di Kebun Karet, Keluarga Minta Pelaku Segera Ditangkap

Editor: metrokampung.com


SERGAI - METROKAMPUNG.COM
M Rizal Barus (40) tewas mengenaskan. Warga Jalan Sersan Arifin, Kelurahan Galang Kota, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang tersebut dihabisi di perkebunan karet, Dusun Bandar Negeri Ujung, Kecamatan Bintang Bayu, Kamis (29/3/2018). Hingga kini, pelaku pembunuh anggota KB FKPPI Rayon 020205 Galang belum juga berhasil diamankan polisi.

Karenanya, KB FKPPI Deliserdang mendesak Kepolisian Polres Sergai untuk mengusut kasus ini dan menangkap para pelaku penganiaya korban hingga tewas. 

“Aksi penganiayaan dilakukan secara bersama-sama terhadap Rizal Barus hingga korban meninggal dunia,"ujar Ketua Pengurus Cabang (PC) 0202 FKPPI Deliserdang drg Yerzi didampingi Ketua Pengurus Rayon 020205 FKPPI Galang Miswanto kepada wartawan saat mendampingi Nur Eva Rahma Barus, kakak kandung M Rizal Barus saat buat pengaduan tindak pidana yang dialaminya adiknya di SPKT (Sentral pelayanan Kepolisian Terpadu) Polres Sergai.

Laporan Nur Eva tertuang dalam STTLP  (Surat Tanda Terima Laporan Polisi) Nomor STTLP/65/IV/2018/SU/RES  Sergai  Tanggal  3   April   2018,  tentang   tindak   pidana  penganiayaan secara bersama-sama terhadap orang yang mengakibatkan meninggal dunia.

"Kami   bersama   pelapor   baru   saja   dari   Polsek   Kotarih   menemui Kapolsek AKP H Surbakti guna menanyakan kronologi kejadian penganiayaan secara bersama-sama terhadap almarhum M Rizal Barus hingga dirinya meninggal dunia. Kapolsek saat itu menyampaikan  kepada  Nur  Eva Rahma  Barus, kakak kandung korban bahwa adiknya dianiaya secara bersama-sama hingga meninggal dunia,"tambah Yerzi seraya menambahkan keterangan Kapolsek bahwa menurut keterangan anak buahnya anggota Pos Polisi Bintang Bayu Polsek Kotarih.

Selanjutnya, keluarga korban menemui Kaur Bin Ops   Polres   Sergai Iptu Adi  Andika perihal keberatan keluarga pada tindakan pidana penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan M Rizal Barus meninggal dunia. 

"Kalau melihat vidio pembantaian yang direkam seseorang saat kejadian dan dikirim via whatsApp keluarga  keluarga, penganiayaan itu sungguh diluar batas kemanusiaan.

"Manusia layaknya dianggap seperti binatang oleh penganiaya. Rizal Barus yang sudah terkapar tidak berdaya di areal perkebunan karet Bandar Negeri Ujung, Kecamatan Bintang Bayu,  masih juga  diramai-ramai dilakukan  pemukulan  pakai benda-benda  tumpul seperti kayu, balok sejenisnya. Salah satu pelakunya berinisial B,"ujar keluarga korban.

Karuan aksi main hakim itu tidak bisa diterima oleh keluarga Rizal Barus maupun KB FKPPI Deliserdang.  "Atas nama keluarga membuat pengaduan di SPKT Polres Sergai,"jelas drg Yerzi.

Sementara Miswanto, Ketua Rayon KB FKPPI 020205 Galang menegaskan, bahwa Keluarga
Besar FKPPI Galang jelas tidak membenarkan perbuatan Rizal Barus yang membuat
terjadinya penganiayaan pada dirinya. Akan tetapi pula tidak membenarkan penganiayaan secara bersama-sama pada diri M Rizal Barus yang mengakibatkan meninggal dunia. 

"Kalau memang ada kejahatan yang dilakukan, cukup ditangkap orangnya dan diserahkan kepada pihak Kepolisian. Bukan main hakim sendiri apalgi menganiaya sampai meninggal dunia,"imbuhnya. (dra/simon)

Share:
Komentar


Berita Terkini