![]() |
Pembahasan Soal Rencana Agropolitan Kawasan Danau Toba yang diadakan di Medan dan diikuti Bupati Karo. |
MEDAN - METROKAMPUNG.COM
RE Foundation menggagas Rencana Implementasi Master Plan Pengembangan Agropolitan di kawasan Danau Toba. Gagasan ini melibatkan delapan Kabupaten yang berada Kabupaten sekitar Danau Toba, yakni Kabupaten Karo, Dairi, Toba Samosir (Tobasa), Humbang Hasundutan (Humbahas), Pakpak Bharat dan Kabupaten Samosir.
Hal itu disampaikan RE Nainggolan dalam pembahasan rencana Agropolitan yang dihadiri Bupati Karo, Terkelin Brahmana; Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor; Wakil Bupati Simalungun, Amran Sinaga; Wakil Bupati Tobasa, Hulman Siagian; Sekda Dairi, Sebastianus Tinambunan; Kepala Bappedasu, Imran; Bappeda Pakpak Bharat, Jalan Berutu, Bappeda Samosir, James Silaban dan Kepala Bappeda Karo, Nasib Sianturi.
Dalam rapat yang digelar di Kantor Jurnal Pemerintahan, Komplek Millenium Square, Jalan Kapten Muslim, Medan, Kamis (5/4/2018), RE Nainggolan mengemukakan dua hal.
“Paparan tentang usul proyek, kegiatan pengembangan agropolitan pada delapan kabupaten untuk Tahun Anggaran 2018 hingga 2022, dan kesepakatan rencana audiensi dengan Menteri Bappenas, Menteri Pertanian dan Menteri PDT, di Jakarta,” ujar RE Nainggolan saat memimpin rapat.
Dijelaskan RE Nainggolan, penyusunan maaterplan pengembangan Agropolitan Danau Toba tidak hanya mengandalkan Danau Toba sebagai objek wisata, tetapi bagaimana mengembangkan lahan pertanian secara modern supaya petani tidak dianaktirikan.
“Strategi pengembangan kawasan agropolitan melalui OPOP (One Place One Product). Konsep pengembangan harus mampu membangun dan mengembangkan mulai dari industri perbenihan sampai industri pengolahan, dan diharapkan daerah bisa membuat tiga komoditi skala perioritas, dan bagaimana pengembangan jaringan kerja sama antardaerah pengelolaan kawasan agropolitan,” imbuh RE Nainggolan. Mendengar pemaparan dari RE Foundation, Bupati Terkelin Brahmana menyebutkan, apa yang dilakukan RE Nainggolan sekarang ini, peduli terhadap kabupaten sekitar kawasan Danau Toba.
“Pemkab Karo sangat mendukung program-program yang direncanakan tersebut. Itu akan membantu Kabupaten Karo, baik dalam sektor pariwisata, pertanian, dan infrastruktur. Semuanya jelas akan berdampak positif dalam perkembangan ekonomi. Jika kegiatan pengembangan agropolitan akan nyata, proyek besar akan tersedot anggarannya dari pusat, dan mengalir ke delapan kabupaten kawasan Danau Toba,” ujar Bupati Karo. Terkelin Brahmana melanjutkan, dengan bergulirnya dana anggaran dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan agropolitan, Kabupaten Karo akan mencicipi kue pembangunan, begitu juga kabupaten lainnya.
“Nah, ini yang kita kejar terus dalam rapat. Rencana ke Bappenas di Jakarta sesuai kesepakatan bersama akan dilakukan pada 12 April 2018. Semoga, Kabupaten Karo tidak ketinggalan saat tiba anggaran Pemerintah Pusat dikucurkan kepada delapan kabupaten sekawasan Danau Toba nanti,” pungkas Terkelin Brahmana. (amr/dra)