NIAS – METROKAMPUNG.COM
Mengunjungi Kecamatan Toma Kabupaten Nias
Selatan membuat Cagub Djarot Saiful Hidayat menemukan terobosan baru.
Suami Happy Farida itu mengamati banyak pohon
kelapa yang berbaris sepanjang kawasan tersebut.
"Kita bisa buat minyak kelapa di sini.
Minyak kelapa itu bagus kualitasnya harganya juga lebih mahal," ujarnya,
Senin (9/4/2018).
Menurut Djarot pembangunan pabrik pengolahan minyak kelapa itu mampu mendorong
perekonomian masyarakat.
Tak hanya itu selain sektor kelautan,
perikanan dan pariwisata Djarot juga tertarik pada durian Nias.
"Durian di sini enak sekali, murah dan
banyak," katanya.
Bagi Djarot, Nias merupakan aset utama
Sumatera Utara yang mampu mendongkrak kemajuan provinsi itu.
"Sumut ini seperti raksasa tidur, kita
harus segera bangunkan," katanya.
Djarot juga menekankan bahwa dirinya
ditugaskan ke Sumut untuk melayani warga Sumatera Utara.
Bagi Djarot pemimpin hakikatnya melayani
bukan dilayani apalagi diagungkan.
"Saya ini enoni (pelayan dalam Bahasa
Nias) bagi saudara-saudara semua," ujarnya.
Ayah tiga puteri itu kembali menekankan bahwa
ia bertugas merubah Sumut agar menjadi provinsi dengan semua urusan mudah dan
transparan.
"Singkatnya kalau dalam bahasa Batak saya ini Parhobas atau pelayan,"
katanya.
Pada kunjungan itu Djarot juga memuji warga
Nias yang melek akan sejarah.
Baginya warga Nias fasih dalam sejarah nenek
moyangnya, asal muasal dirinya serta melestarikan apa yang diwariskan.
Desa Bowamatoluo bagi Djarot juga memiliki
makna tersendiri.
Baginya, Bowamatoluo yang berarti Bukit Matahari
bermakna bahwa orang-orang yang ada di dalamnya akan menerangi Sumut.(*)