Lagi, Mesin Boiler Pabrik Tepung Meledak, Tiga Pekerja Dilarikan ke Klinik

Editor: metrokampung.com
Warga membantu korban memasukkan ke dalam mobil untuk di rujuk ke Rumah Sakit Grand Medistra Lubukpakam.

TAMORA - METROKAMPUNG.COM
Mesin boiler perusahaan PT Aroma Mega Sari di Desa Dalu X A Kecamatan Tanjung Morawa meledak Senin, (2/4) sore. Tiga orang pekerjanya menjadi korban dan langsung dilarikan ke klinik Tuntun Sehati yang ada di simpang Permina Tanjung Morawa.

Perusahaan itu merupakan perusahaan yang memproduksi tepung. Informasi di klinik menyebutkan, ketiga orang itu  Iwan, Ilham dan Suryananda. Setelah mendapat pertolongan pertama dari pihak klinik selanjutnya Iwan dan ilham pun dirujuk ke rumah sakit Grand Medistra Lubukpakam. Sementara Suryananda masih terbaring lemas di dalam klinik.

Pihak keluarga Suryananda tidak mengizinkan wartawan untuk mewawancarainya. Disebut kalau Suryananda masih dalam keadaan trauma. Pihak keluarga korban mengaku sangat bersyukur karena Suryananda masih selamat.

"Dia gak apa-apa hanya terkejut aja. Tapi belum bisa diwawancarai lah. Masih trauma dia ini. Kejadiannya itu sekitar jam enam sore katanya," ucap seorang laki-laki kerabat Suryananda yang tidak mau menyebutkan nama.

Petugas Polsek Tanjung Morawa yang mendapat info langsung turun ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara. Sayang, pihak perusahaan melarang wartawan melihat langsung ke tempat kejadian perkara.

Hermansyah security perusahaan ini saat itu hanya bisa menyampaikan pesan bahwa berdasarkan perintah atasannya wartawan dilarang untuk meliput.

"Hari ini gak bisa, itu perintah bos. Udah dibawa ke rumah sakitnya yang jadi korban. Itupun mereka hanya terkejut ajanya. Gak apa-apa. Besok ajalah kalian datang lagi," kata Hermansyah.

Pimpinan Klinik Tuntun Sehati, Zul yang berada di Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang mengatakan tiga pekerja PT Aroma Mega Sari yang berada di Desa Dalu X A Kecamatan Tanjung Morawa kondisinya hanya mengalami luka ringan.

Ketiganya dilarikan ke klinik setelah menjadi korban ledakan boiler di dalam pabrik tepung tersebut, Senin, (2/4/2018) sore. Zul menyebut dua diantara tiga korban telah dirujuk ke rumah sakit Granmed Lubukpakam.

"Ya cuma karena tampaknya dua korban tadi begitu syok ya dirujuk sajalah. Gak tau jugalah kita di dalamnya (tubuhnya) bagaimana," kata Zul.

Sementara itu warga di sekitar perusahaan mengatakan kalau suara ledakan mesin boiler sangat begitu keras. Banyak yang menyangka kalau bunyi itu hanya bunyi ban pecah truk. Warga baru sadar setelah para pekerja keluar dari dalam pabrik.

"Dulu pun pernah juga meledak tapi sudah lama. Kalau kami tengok tadi enggak parah kali pekerjanya. Tapi karena derasnya bunyinya kalau jarak 5 meter saja dari boiler ya pasti terkejut kali lah. Lemas lah kalau sudah seperti itu. Di perusahaan inipun sudah beberapa kali juga pekerjanya meninggal ya karena kasus kecelakaan kerjalah. Ada yang pernah jatuh meninggal," ucap warga yang menolak menyebutkan namanya.

Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Budiono Saputro yang dikonfirmasi belum dapat memberikan keterangan banyak atas kejadian ini. Menurutnya pihaknya masih berada di lokasi.

"Nantilah ya, ini masih di lokasi kita. Nanti kalau sudah dapat saya hubungilah," kata Budiono.(dra)
Share:
Komentar


Berita Terkini