PAKPAK BHARAT-METROKAMPUNG.COM
Kecamatan Pagindar, Kabupaten Pakpak Bharat wilayah yang berbatasan dengan NAD ( Kabupaten Aceh Singkil) tentu pada umumnya ini memiliki hasil bumi yang mendunia yakni kelapa sawit, begitu juga dengan Pagindar, masyarakat pada umumnya berkebun sawit.
Masyarakat Pagindar dulu menyangka bahwa akses menuju ibu kota kabupaten hanyalah melalui kota Subulussalam namun bagai disulap, pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Bupati Dr.Remigo Yolando Berutu,MBA berhasil membelah bukit menjadi akses penghubung antar kecamatan tanpa melalui kota Subulussalam, walau saat ini belum sempurna namun masih diperjuangkan.
Diakui masyarakat setempat bahwa dari segi waktu saja mereka sudah sangat bersyukur untuk menuju kota Salak. Melainkan, ternyata yang paling membuat wah, Pagindar merupakan wilayah penghasil kelapa sawit.
Dikatakan salah seorang warga Pagindar, Juliyadi sekaligus ketua KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Kecamatan Pagindar ini kepada metrokampung.com, Jumat (4/5) di kebun sawit miliknya bahwa saat ini jika dihitung-hitung ada sekitar seribuan hektare kebun sawit milik masyarakat.
"Kalo dihitung-hitung sekitar ribuan hektare kebun sawit milik masyarakat disini, karena akses dari Aceh rusak parah akibatnya hasil sawit kami harganya anjlok total, jadi kalau jalan Lagan Pagindar sudah selesai otomatis banyak investor yang menanamkan modal ke Pakpak Bharat, contohnya pasti ada yang bangun pabrik BKS disini," ujar Juliyadi.
Juliyadi juga menerangkan jika Lagan-Pagindar selesai otomatis kesejahteraan masyarakat semakin meningkat drastis, dijelaskannya dari harga pertanian pasti meningkat.
"Kesejahteraan masyarakat terlihat dari hasil apa yang dikerjakan, contohnya dari pertanian, kalau jalan bagus harga tani meningkat jelas masyarakat sejahtera," pungkas Juliyadi.
Ketua KTNA ini mengatakan akan selalu siap mendukung program Bupati Pakpak Bharat DR.Remigo Yolando Berutu, MBA dalam menyelesaikan jalan Lagan-Pagindar, dan siap menantang siap saja yang mencoba menghalangi pembangunan tersebut, karena menurutnya ini merupakan kepentingan masyarakat banyak.(vikram/simon)
