SELAYANG - METROKAMPUNG.COM
Empat pria mengendarai 2 kreta membuat tindakan mengagetkan sejumlah jamaah Mesjid Nurul Yaqin, Kelurahan Pokok Mangga, Kecamatan Medan Selayang yang tengah jalan kaki usai menunaikan Salat Subuh di mesjid tersebut, Minggu (13/5/2018) sekira pukul 05.30 wib.
Pasalnya, pengendara kreta tersebut menggeber-geber suara kretanya tepat di sebelah jamaah yang tengah berjalan kaki menuju rumahnya di Jalan Djamin Ginting Medan. Ada 2 jamaah- salah satunya wartawan online ini, yang ketika itu berjalan kaki tidak beriringan dan berjarak beberapa meter dengan jamaah di depannya.
Pantauan, keempat pemotor tersebut datang dari arah Pancur Batu menuju arah Simpang Pos. Begitu melihat ada 2 jamaah pulang Salat Subuh mengenakan lobi (penutup kepala), satu dari 2 kreta tersebut mengeber-geber persis di sebelah jamaah yang tengah berjalan tersebut.
Selanjutnya kejadian serupa dilakukan kepada jamaah yang berjalan beberapa meter di depan jamaah satunya. Suara knalpot meraung memekakan telinga. Setelah puas, pemotor berjalan perlahan seolah hendak memancing amarah jamaah yang diganggunya.
Punbegitu, kedua jamaah yang diganggu tetap berjalan tanpa mempedulikan ulah keempat pria tak dikenal tersebut. Ulah brandal jalanan menuai kritik. Komando Satuan Tugas Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (Kosatgas FKPPI) Sumut angkat bicara.
"FKPPI siap mengawal para jamaah mesjid dari gangguan oang-orang tengik seperti yang diberitakan itu. Jangan pancing kami bertindak dengan cara FKPPI,"ujar Rahmat Kurniawan S Sos, Sekretaris Kosatgas FKPPI Sumut ketika dimintai komentarnya melalui seluler. Rahmat pun minta aparat Kepolisian untuk mengantisifasinya agar kejadian serupa tidak terulang.(dra)
