Salak-metrokampung.com
Sebanyak 1,8 ton limbah B3 RSUD Salak diangkut ke Medan pada hari Selasa 05/06/2018.
Limbah B3 atau Bahan Beracun Berbahaya tersebut diangkut oleh PT Arah Enviromental Indonesia dengan menggunakan sebuah mobil dump truck.
Menurut direktur RSUD Salak dr. Elysa Barus, sebelum limbah B3 dimasukkan ke dump truck tersebut terlebih dahulu dikemas kedalam kantung plastik yang telah sesuai dengan standar kesehatan dan ramah lingkungan serta berwarna kuning.
Masih menurut dr. Elysa Barus, saat ini RSUD Salak telah menjalin kerjasama dengan PT Arah Enviromental Indonesia selama 1 tahun kedepan.Dan setiap awal bulannya limbah-limbah berbahaya ini akan diangkut serta dimusnahkan di Medan.
"Untuk mengatasi permasalahan limbah B3 ini, kini RSUD Salak telah menggandeng PT Arah Enviromental Indonesia selama 1 tahun kedepan.Dan setiap awal bulannya limbah berbahaya ini akan diangkut dan dimusnahkan di Medan", tutur Elysa Barus.
Hal senada juga dikatakan oleh pihak PT Arah Enviromental Indonesia.
Menurut Sembiring,salah seorang tim pengangkut limbah B3 mengatakan bahwa memang benar kalau PT Arah Enviromental Indonesia telah mengangkut 1,8 ton limbah B3 dari RSUD Salak dan akan dibawa ke Medan untuk diadakan proses selanjutnya.
"Memang benar hari ini PT Arah Enviromental Indonesia telah mengangkut limbah B3 dari RSUD Salak seberat 1,8 ton dan akan diangkut ke Medan untuk diadakan proses selanjutnya",pungkas Sembiring. (BESRI)