Darurat Air, Warga Desak Copot Dirut Tirta Deli

Editor: metrokampung.com
Warga Gang Purwo, Desa Bakaran Batu, berbondong-bondong mengambil air bersih dari mobil tanki.

LB PAKAM - METROKAMPUNG.COM
Hampir seminggu ini, ratusan pelanggan PDAM Tirtadeli di Lubukpakam tidak dapat menikmati aliran air bersih. Puluhan warga akhirnya menggeruduk Kantor PDAM Tirtadeli di Jalan Tirtadeli, depan Samsat Lubukpakam, Kamis (14/6/2018) sekira jam 08.00 Wib.

Ardi dan beberapa temannya warga Desa Bakaran Batu, Lubukpakam, sudah habis kesabaran karena air bersir tak kunjung mengalir ke rumah mereka. Mewakili ratusan pelanggan di desanya, Ardi menjumpai Direktur PDAM Tirtadeli, Ir Batara Imbrahdjaya Nasution, sekaligus perusahaan tersebut segera menyuplai air menggunakan truk tangki ke desanya.

“Mana air tanki ini Pak? Sudah hampir seminggu kami gak dapat air,” sergah Ardi. Mendengar hal itu, Direktur PDAM Tirtadeli yang saat itu berada di kantor coba menjelaskan semua penyebab air tidak mengalir. Ia terlihat kebingungan saat warga datang ke kantornya.

“Kalau kalian gak percaya, ayo kita sama-sama ke lokasi penyebab air tidak jalan,” kata Batara. Sementara itu, Ardi dan kawan-kawannya merasa tak mau tau apa dan kenapa penyebab air tidak mengalir, karena merasa itu adalah tanggungjawab PDAM Tirtadeli. Mereka meminta agar Tirtadeli segera menurutnkan armada truk tangki berisi air bersih untuk warga.

“Itu urusan mereka (Tirtadeli). Kami meminta mobil tangki turun ke Desa Bakaran Batu, karena warga sudah sangat kesulitan dengan tidak adanya air,” kata Ardi. Tak lama kemudian, warga membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing, meski masih merasa kesal. Sementara itu, pihak PDAM Tirtadeli menurunkan mobil tangki pembawa air bersih dari dinas PUPR Deliserdang untuk membantu warga di Desa Bakaran Batu, Lubukpakam.

Pantuan, mobil tangki berwarna kuning itupun turun di rumah Ardi di Gang Purwo, Desa Bakaran Batu Lubukpakam. Puluhan warga yang sudah menunggu langsung saja mengambil air secara bergantian. Krisis air di Lubukpakam membuat berdampak buruk bagi Kabupaten Deliserdang. Hampir sepekan, warga tidak menerima aliran air bersih di kediaman masing-masing, karena suplai dari PDAM Tirtadeli tidak mengalir. Warga menyebut, kinerja Direktur PDAM Tirtadeli sangat buruk dan meminta Bupati Deliserdang agar mencopotnya dari jabatan. (dra)
Share:
Komentar


Berita Terkini