 |
| Kalapas Klas II A Labuhan Ruku Thurman Hutapea SBc.IP SH M Hum didampingi Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Partomuan Ritonga SH M Hum dan KTU Ali Sahrum Dongoran SH saat acara bukber warga binaan. |
Batubara-metrokampung.com
Kalapas Thurman Hutapea SBc.IP M Hum dalam arahannya mengatakan pelaksanaan buka puasa antara warga binaan dilaksanakan bertujuan supaya psikis warga binaan bisa lebih terjaga karena merasa masih mendapat perhatian meski di lapas ini mengalami proses pembinaan. Selain itu, bisa meningkatkan silaturahmi antara warga binaan dengan petugas Lapas serta bisa juga membantu petugas untuk bisa menjaga emosional dari warga binaan. Hal itu dikatakannya pada acara buka puasa bersama (Bukber) pegawai dan warga binaan, di Lapas Klas II A Labuhan Ruku Batubara, Senin (11/6) sore.
"Kalau ditanya tentang puasa semua ini tau, kalau puasa bulan ramadhan itu hukumnya apa",tanya Kalapas dihadapan warga binaan.
"Wajib pak hukumnya puasa dibulan ramadhan", jawab warga binaan serentak.
Lalu kalau sudah tau wajib hukumnya kenapa cuman segini yang melaksanakan ibadah puasa yang tidak sebanding dengan jumlah warga binaan yang hari ini ada 2213 orang lebih, lanjut Kalapas.
"Semua agama didunia ini tujuannya satu mendapatkan ridho dan berkah. Jadi melalui forum ini saya harapkan warga binaan terus lah belajar menjadi yang baik, sehingga nantinya ketika kembali kemasyarakat bisa berguna", nasehat Hutapea.
Dia juga berharap semua warga binaan terus menjaga kebersamaan dan kekondusifan, aman, tertib ditempat binaan. Kami juga tidak luput dari kesalahan, jika ada ketidaknyamanan kami mohon maaf begini lah proses dalam pembinaan.
Acara turut dihadiri Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Partomuan Ritonga SH M Hum, KTU Ali Sahrum Dongoran SH, seluruh pegawai, warga binaan dan mengundang Ustadz dari kota Tanjung Balai Muhammad Yusuf Zailani Lc.
Sementara itu, Ustadz Muhammad Yusuf Zailani Lc dalam tausia singkatnya memaparkan seputar halal haram ibadah puasa, baik puasa sunat dan puasa wajib.
Terpisah Thurman Hutapea didampingi KPLP Partomuan Ritonga menjelaskan, jumlan warga binaan Lapas Labuhan Ruku saat ini ada 2213 orang lebih, dari berbagai Kabupaten kota. Sedangkan kapasitas Lapas adalah 432 orang dan 128 pegawai.
"Kalau biaya makan kita tidak kuwatir meski banyak warga binaannya, tapi yang kita kuwatirkan jika adanya angka pesakin tamba dan kepenatan warga binaan dengan kapasitas ini. Kemudian memprihatinkan lagi pasca kebakaran tahun 2013 silam situasi kantor yang tidak ada mobiler, tanpa mobil dinas",jelas Hutapea. Sembari mengatakan, ia berperinsif dalam setiap bekerja pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang bisa melahirkan pemimpin baru.
Dalam acara juga Kalapas didampingi pejabat teras di lapas Labuhan Ruku menyerahkan bingkisan pada 8 orang warga binaan dan dua pegawai baru yang berprestasi dalam hafal bacaan Al Qur'an. (EA. Pasaribu/simon)
