Mencoba Rampas Senpi Petugas, Spesialis Curat Di Labura Tewas Di Tembak Polisi

Editor: metrokampung.com
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu (baju biru) saat menunjukkan sejumlah barangbukti dalam paparan kepada sejumlah wartawan.

Labuhanbatu-metrokampung.com 
Seorang pria berinisial BR (28), tewas ditembak petugas, setelah berupaya merampas senjata api Tim Rajawali Polres Labuhanbatu. BR, merupakan satu dari dua terduga pelaku pencurian dengan pemberatan (curat), sementara rekannya RM masih dalam buruan polisi.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang melalui Kasat Reskrim, AKP Teuku Fathir, dalam paparannya mengatakan, sebelumnya, Kamis (14/6) sekira pukul 04.30 WIB, pelaku, warga Dusun Kongsi Enam, Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) itu beserta rekannya RM mencuri barang pemudik yang tengah istirahat di SPBU Mangga-Mangga, Desa Terang Bulan

"Setelah berhasil membongkar pintu mobil korban, BR dan rekannya RM melarikan diri dengan sepedamotor. Kemudian, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Aek Natas," katanya, di depan sejumlah wartawan, Kamis (14/6) sore di Mapolres setempat.

Selanjutnya, lanjut Kasat, petugas melakukan penyidikan dan penyelidikan serta memburu pelaku. Akhirnya, Tim Khusus Rajawali Polres Labuhanbatu melihat BR didekat masjid yang berada di Desa Kongsi Enam.

"Melihat itu, BR yang sejak tadi ditinggalkan RM berusaha melarikan diri. Takut buruannya lepas, tim melakukan pengepungan dari berbagai sisi. Akhirnya, pelaku berhasil diamankan," ujarnya.

Teuku Fhatir juga menjelaskan, saat dalam perjalanan kantor polisi, BR tidak tinggal diam. Dengan cara mendorong petugas, pelaku itupun berupaya merampas senjata api milik petugas lainnya.

"Kita sudah peringatkan berulangkali, tetapi dia tetap melawan. Lalu coba merampas senpi petugas, namun melawan juga. Mengantisipasi hal tidak diingini, pelaku kita tembak," jelasnya.

Kemudian tambahnya, personil Tim Khusus Rajawali Polres Labuhanbatu membawa BR ke rumah sakit Tiga Bersaudara. Tetapi, karena kehabisan darah, akhirnya BR meninggal dunia.

"Jenazah sudah kita serahkan kepada keluarganya. Saat ini sedang dilaksanakan pengebumiannya," terangnya.

Dari hasil peristiwa curat dengan korban yang merupakan pemudik tersebut, pihak petugas menyita sejumlah barangbukti berupa, mengaku kehilangan uang sebesar Rp826.000, satu unit handpone Samsung warna silver, handphone Nokia, 1 kalung dan 1 cincin serta tas warna silver berisikan kosmetik.

"Sejumlah Barangbukti kita telah kami amankan, guna proses selanjutnya," sebut Fathir.

Selain itu, Kasat Reskrim juga menegaskan, bahwa Polres Labuhanbatu tidak akan segan-segan menindak tegas kepada pelaku berbagai pencurian dan kejahatan terhadap pemudik Idul Fitri 1439 H/2018.

"Berani macam-macam akan kami tembak,” tegas AKP Teuku Fathir, saat ditanya wartawan pola pengamanan bagi pemudik.

Menurutnya, keamanan pemudik selama dalam perjalanan di wilayah hukumnya, mutlak merupakan tanggungjawab mereka. Jika terjadi gangguan oleh pelaku tindak kriminal, akan dilakukan tindakan tegas.

Tindakan tersebut, ujarnya, belaku kepada oknum pelaku pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan maupun pencurian kendaraan bermotor.

"Kami menjamin keselamatan pemudik dan tidak segan-segan menindak pelaku kejahatan dan pencurian di wilayah hukum Polres Labuhanbatu. Jika pelaku melakukan pelawanan, ya kita dor saja," paparnya.

Sementara, kepada pemudik selama dalam perjalanan agar tetap waspada dan terus berkoordinasi kepada petugas di Pos Pam, Pos Yan maupun petugas yang disiagakan.

"Jika lelah atau mengantuk, silahkan beristirahat di pos yang disediakan. Jika ada keperluan, petugas dipelayanan akan melayaninya. Manfaatkanlah fasilitas disana," pungkasnya. (sw/simon)

Share:
Komentar


Berita Terkini