Pungli Siswa Baru, 7 Pegawai MAN Pakam Terjaring OTT

Editor: metrokampung.com
Gedung sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lubukpakam.

LB PAKAM - METROKAMPUNG.COM
Tujuh orang guru/pegawai Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) pihak kepolisian Jumat, (8/6/2018).

Dugaan penangkapan karena diduga pihak sekolah telah melakukan pungutan liar kepada walimurid yang baru saja masuk mendaftar. Informasi yang dikumpulkan satu di antara ketujuh orang yang diamankan itu adalah laki-laki yakni R. Sementara enam lainnya masing-masing F, M, A, S, N dan T.

"Jam 11.00 tadi mereka dibawa sama polisi. Ya gak taulah ditangkap atau cuma dimintai keterangan saja sama polisi. Katanya melakukan pungli, ya kan biasa kalau sekolah mengenakan biaya pakaian olahraga untuk siswa,"ucap salah satu pegawai sekolah yang menolak menyebutkan namanya.

Sementara itu scurity sekolah yang diwawancarai mengaku kalau dirinya awalnya tidak menyangka kalau yang masuk sebelumnya adalah petugas kepolisian. Hal ini lantaran saat itu polisi datang dengan mengenakan pakaian baju preman.

"Ada beberapa orang, ditanya pertama aku, dimana lokasi tempat daftar ulang. Kupikir mau daftar juga gak lama kemudian dibawa lah mereka (7 orang). Di situ polisinya sudah pakai bad polisi di kalungkan di leher," kata security tersebut.

Terpisah Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Ruzi Gusman membenarkan kalau pihaknya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap guru/pegawai Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lubukpakam.

Ia mengaku kalau pihaknya saat ini sedang melakukan pengembangan.

"Masih kita kembangkan ini. Jadi belum bisa komentar dulu lah saya. Nanti kalau sudah dapat baru kita kasih tau sama wartawan,"ujar Ruzi yang dihubungi melalui seluler.

Disebutkan pengembangan perlu dilakukan untuk memastikan siapa yang menyuruh melakukan dugaan pungutan liar (pungli) kepada para wali murid yang baru saja mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut.

Salah satu orang yang akan diperiksa disebut adalah Kepala Sekolah, Burhanuddin Harahap.

"Sekarang masih diperiksa dulu sama anggota. Saya belum dapat laporan lengkapnya. Nantilah,"kata Ruzi.

Sementara Burhanuddin Harahap, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lubukpakam membantah sekolahnya melakukan pungutan liar (pungli) kepada siswa-siswinya.

"Gak ada kita pungli. Kutipan yang dilakukan itu sudah persetujuan dari Komite Sekolah gak ada hubungannya sama saya,"ujar Burhanuddin melalui seluler, Jumat (8/6/2018).

Ia mengaku belum dapat berkomentar banyak atas kasus ini. Ia mengaku pening dengan persoalan yang terjadi di sekolahnya ini.

"Tolonglah abangmu ini dulu. Lagi pening aku ini. Lagi di Polres aku ini. Tanya sama komite ajalah," kata Burhanuddin.

Ia mengakui bahwa sebenarnya dirinya juga tahu besaran uang yang disepakati komite untuk dikenakan kepada wali murid. Hanya saja saat itu ia tidak dapat berkomentar banyak.

" Tanya komite saja. Gak ada arahan dari saya untuk mengutip itu,"katanya.(dra)
Share:
Komentar


Berita Terkini