Tanjungbalai-metrokampung.com
Calon Wakil Gubernur Sumut (Cagubsu) Nomor Urut 2, Dr. Sihar PH Sitorus BSBA, MBA menyapa ratusan warga yang tergabung dari beberapa suku, etnis dan agama di Hotel Bengawan Kota Tanjungbalai, Kamis (14/6) malam. Kegiatan yang digagas oleh Relawan Djoss Bhineka Tunggal Ika Tanjungbalai bersama Organisasi Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Tanjungbalai itu bertujuan agar masyarakat setempat dapat bertatap muka langsung dengan Cawagubsu Sihar Sitorus seraya untuk menyampaikan visi misinya kepada masyarakat setempat.
Amatan metrokampung.com, sebelum menyampaikan visi misinya, Sihar Sitorus terlebih dahulu diulosi oleh Tulang marga Siagian dan Hula-hula Siahaan yang ada didaerah itu. Hal itu sebagai dukungan serta sebagai doa restu untuk memberangkatkan Sihar Sitorus menjadi Cawagubsu mendampingi H. Djarot Saiful Hidayat dan menjadi pemenang di Pilkada 2018 mendatang.
Usai diulosi, Sihar Sitorus mengatakan bahwa dirinya semakin termotivasi, kuat dan bersemangat untuk bertanding di Pilgubsu mendatang. Untuk itu diajak kepada masyarakat supaya memberikan hak pilihnya untuk menentukan siapa pemimpin Sumut lima tahun kedepannya.
Sihar memaparkan, pasangan Djoss telah menyiapkan program andalan untuk merubah Anekdot Sumut kedepannya dari istilah Semua Urusan Mesti Uang Tunai menjadi Semua Urusan Mudah dan Transparan. Selain itu, Paslon Gubsu Nomor 2 ini juga telah mempersiapkan 3 kartu sakti untuk memastikan kesejahteraan masyarakat, yaitu melalui Kartu Sumut Pintar, Kartu Sumut Sehat dan Kartu Sumut Keluarga Sejahtera.
"Tugas kita yang pertama adalah bagaimana merubah Sumut dari semua urusan mesti uang tunai menjadi mudah dan transparan. Meski banyak sindiran dari pihak lain mungkin karena masyarakat Sumut sudah terlalu lama kecewa. Tapi kita yakin pelan-pelan hal itu itu akan terwujud. Untuk itu kita sudah persiapkan beberapa program untuk mewujudkan itu, " ucap Sihar yang disambut dengan yel-yel Djoss oleh masyarakat.
Dalam pidatonya, Cawagubsu juga mengakui bahwa selama ini Sumut dilanda anggaran yang sangat minim, sehingga banyak program pembangunan yang terkendala. Namun Paslon Djoss itu sudah mengantongi bagaimana cara dan solusi untuk mencari anggaran menutupi program 3 kartu sakti tersebut.
"Setahu saya, APBD Sumut hanya 13 Triliun, sangat kecil berbanding 14 juta jumlah penduduknya. Pertanyaan nya, bagaimana caranya menutupi anggaran untuk 3 kartu itu. Yang pertama yaitu, Djoss harus menjadi teladan anti korupsi, kemudian Djoss harus bisa berhemat dengan belajar dari seorang ibu yang selalu menerima kurang uang belanja dari suami. Terus kita bisa juga minta dari orang tua kita yaitu Presiden RI. Ditambah lagi potensi di Sumut cukup banyak dan jika diangkat bisa menambah APBD, " pungkasnya.
Untuk itu Sihar Sitorus berharap kepada masyarakat agar mengkonsolidasikan apa yang menjadi program dan perjuangan Djoss untuk Sumut. Sehingga Anekdot tentang Sumut berubah kearah yang lebih baik. "Solusinya menangkan Djoss. Agar semua program itu bisa dilaksanakan. Saya berpesan supaya kita satu niat untuk perubahan sumut kearah yang lebih baik. Dengan kebersamaan serta tekad itu, saya yakin kita bisa mewujudkan semuanya itu," pungkas Sihar.
Sebelum mengakhiri paparannya, Sihar kembali menegaskan dan berjanji bahwa Djoss akan selalu dekat dengan masyarakat. Yaitu melalui akan dibangun Mall pelayanan publik untuk masyarakat bisa bertemu dan menyampaikan keluhannya. Selain itu Paslon No 2 itu akan menyisihkan 1 dari 6 hari kerja untuk bertatap muka dengan warga, ditambah lagi dengan blusukan ke masyarakat.
Sementara itu, P. Sitorus Ketua Relawan Djoss Bhineka Tunggal Ika selaku penyelenggara kegiatan itu menyampaikan terimakasih atas antusiasme masyarakat yang secara sukarela dan sabar menunggu kehadiran Cawagubsu Sihar Sitorus hingga larut malam.
"Demi hanya bertemu dan bertatap muka dengan Pak Sihar. Seluruh masyarakat sabar menunggu meskipun larut malam. Intinya masyarakat sangat antusias lebih dari yang kita harapkan. Karena melalui pertemuan ini, masyarakat juga dapat berinteraksi serta menyampaikan keluhannya, " ucap Sitorus. (silaban/simon)