Tobasa-metrokampung.com
Melalui pemberitaan media online MK tertanggal 25/6/2018 yang berjudul " Dinas Pendidikan Tobasamosir Keluarkan Surat Abal Abal Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru.
Kepala Sekolah SD Negeri Nomor 173558 Hutahaean Kecamatan Laguboti Kabupaten Tobasa angkat bicara, seolah olah dirinya tidak berdosa.
Seolah Kasek tidak terima akan pemberitaan episode kemarin, Ia menyatakan, "Sudah melaksanakan tugasnya sesuai aturan, silahkan tanya Kepala Dinas Pendidikan Tobasa, tanyakan nama saya kepada Kepala Dinas," sebut sang Kasek arogan ini kepada reporter MK saat kofirmasi ulang di ruang kerjanya, Selasa (26/06/2018).
"Saya tetap masuk kantor," tetap saya masuk kantor," tambahnya tanpa merinci kantor apa yang dimasukinya.
"Namun karena ada acara keluarga Bupati hingga penguburan saya titipkan sejumlah kegiatan penerimaan murid baru kepada staf saya yang tinggal di perumahan sekolah," sebutnya dengan nada galau.
Mendengar penjelasan Kepala Sekolah yang membawa nama keluarga bupati, reporter MK mencoba menanyakan nama sang kepala sekolah tersebut, dimana pada papan infomasi nama kepala sekolah hanya ditulis dengan singkatan.
"Iya," tanya saja nama saya kepada Kadisdik Tobasa, kalau anda ingin tau nama saya, silahkan saja tanya kepada Kadis Diknas," kata Kepsek berulang-ulang.
Terpisah Kabid Dikdas pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tobasamosir Tumpal Panjaitan mengatakan dikeluarkannya SK pada PPDB TK,SD dan SMP untuk tahun pelajaran (2018/2019) terkait satuan pendidikan, agar mempunyai dasar hukum atau acuan terkait penerimaan peserta didik baru , "Dimana pelaksanaan PPDB di lingkungan Pemkab Tobasa dilaksanakan mulai tanggal 25 hingga 30 Juni," sebut Tumpal.
"Akan tetapi, pihaknya telah melakukan pemantauan dan monitoring ke beberapa sekolah di Kabupaten Tobasa," ungkap Tumpal. Harapan dinas pendidikan pada tahun ini pada PPDB harus berjalan dengan lancar.
Terkait tidak dilaksanakan nya PPDB sesuai surat edaran yang dikeluarkan dinas pendidikan, Kabid Dikdas Tobasa Tumpal Panjaitan mengatakan, "akan melakukan monitoring ke sekolah sekolah agar sejumlah pihak melaksanakan penerimaan peserta didik baru sesuai peraturan yang berlaku," ketusnya.(Tanda/edison/simon)
