![]() |
Siswa/i baru ikuti kegiatan tes urine guna lanjutkan pendidikan. |
LABURA-METROKAMPUNG.COM
Ribuan Siswa/i yang baru masuk ke tingakt SLTP /SMP sederajat di Labuhanbatu Utara (Labura) wajib mengikuti tes urine yang berlangsung di sejumlah Puskesmas di Labura
Seperti tes urine yang berlangsung di Puskesmas Sidua-dua jalinsum Guntingsaga kecamatan Kualuh Selatan, ratusan siswa dari berbagai sekoalah termasuk Pendok Pesantren (Ponpes) juga ikut antri mengikuti tes urine, Jumat (27/7).
Siswa/siswi baru kan melakukan tes urine dan didampingi guru masing-masing.
Salah seorang guru dari salah satu Ponpes menyebutkan"siswa/i yang tes urine hari ini sebanyak 60 orang, seluruhnya merupakan siswa kelas VII (kelas I tingkat Mts)," terang Marwanto tenaga didik di salah satu Ponpes.
Sejumlah petugas Puskesmas terlihat melayani para siswa /i yang antri menunggu giliran pemeriksaan. Sementara sebagian lainnya juga antri di kamar kecil untuk mengambil sampel urine yang mau diperiksa.
Seorang pegawai Puskesmas menyebutkan, sebelumnya sudah dilakukan pemeriksaan terhadap para siswa baru SMP. "Sebelumnya beberapa sekolah yang ada di Kualuh selatan ini juga sudah melakukan pemeriksaan tes urine," ujarnya.
Pemeriksaan bagi para siswa tersebut menurut mereka merupakan kali pertama dilakukan tahun ini sedangkan tahun sebelumnya tidak ada. Ini yang pertama kali dilakukan karena sudah ada peraturan tentang itu dan sudah berlangsung beberapa hari ini, saat ini siswa yang sudah dilakukan tes urine capai seribuan dan ini merupakan perintah dari Dinkes Labura.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) melalui sekretaris Tigor Pasaribu mengatakan, dilakukan nya tes urine terhadap siswa/i baru itu berdasar kan Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 7 tahun 2017 tentang Perubahan kedua atas Perda Kabupaten Labura No 28 tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan.
Dijelaskannya, kegiatan ini adalah bagian Pemkab Labura untuk pencegahan dan upaya guna menekan penggunaan narkoba dan pencegahan dini terhadap penyalah gunaan narkoba di kalangan pelajar. Siswa/i Baru akan di tes urin satu persatu, kemudian apabila didapati siswa/i yang positif Narkoba akan diberitahu ke pihak sekolah dan orang tua murid untuk dilakukan sosialisasi dan arahan ke yang lebih baik serta perlakuan khusus.
"Selain tes urin, siswa juga dicek kesehatan, tinggi badan dan beratnya," ujar Tigor.(stjg)