![]() |
Tampak danau semakin meluas (Foto/Biring/Metro Kampung) |
KARO-METROKAMPUNG. COM
Akibat guguran material setelah gunung Sinabung erupsi secara terus menerus dan menutupi saluran air Lau Borus dari Kau Kawar dan Pertumbuken sehingga terbentuk danau, pada hal beberapa waktu lalu danau tersebut yang berada di bawah perladangan warga kuta dekah dan persisnya dibawah desa Simacem Kecamatan naman Teran tampak belum sebegitu luas,namun belakangan ini danau tersebut semakin meluas.
Pantawan wartawan , Rabu (11/7) sekira jam 11:00 wib disekitar lokasi,terlihat dengan jelas kalau danau tersebut semakin meluas hingga ke aliran sungai batu naga di bawah Desa Sukanalu Teran.
Menurut keterangan salah satu warga, S.Pelawi mengatakan,awal terbentuknya danau itu akibat saluran lau borus ditutupi metrian bebatuan gunung sinabung ,dimana sungai yang mengaliri terusan itu datang dari Lau Kawar dan Pertumbuken sehingga air danau tersebut setiap harinya semakin bertambah dan meluas.
"Sebab arus sungai yang datang dari Lau Kawar Tacingkam antara perbatasan Desa Sukanalu Teran dengan Desa Simacem dengan Lau Borus yang datang dari Pertumbuken itu bersatu karena saluran ditutupi matrial Sinabung, sehingga terbentuk menjadi danau dan lama kelamaan pasti sampai ke jembatan pertumbuken yang menghubungkan Desa Naman Teran dengan Desa Kutarayat serta Sigarang-garang," ujarnya.
"Disambungnya lagi.awalnya danau itu pertama kalinya terbentuk di bawah desa Simacem atau pun sering disebut danau kuta dekah,namun lama kelamaan danau tersebut semakin meluas hingga ke bawah desa Sukanalu Teran yang meliputi wilayan Sinderung dan Batu Naga," jelasnya lagi.
Ketika mengintari lokasi tersebut,tampak ada beberapa rakit yang terbuat dari bambu berada di pinggir danau tersebut dan mungkin saja banyak warga ke danau tersebut memancing ikan setiap harinya.Namun pun begitu kita harus waspada dan tetap hati-hati karena setiap saat gunung sinabung dapat menyemburkan awan panas sehingga nyawa taruhannya.(As/Amr/simon)