Dandim 0210/TU: Laju Pertumbuhan Penduduk Bisa Menjadi Ancaman Nasional Jika Kesejahteraan Tak Seimbang

Editor: metrokampung.com
Dandim 0210/TU Letkol Inf Rico Julyanto Siagian didampingi bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor tengah memukul gong pencanangan bakti sosial TNI Manunggal-KB Kesehatan di Kabupaten Humbahas.

Doloksanggul-Metrokampung.com            
Dandim 0210/TU Letkol Inf Rico Julyanto Siagian membuka secara resmi pencanangan bakti sosial TNI Manunggal-KB Kesehatan tahun 2018 di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Pencanangan bakti sosial TNI-KB Kesehatan itu dipusatkan di RSUD Dolok Sanggul, Sabtu  kemarin (21/7/2018).

Turut hadir dalam kesempatan itu, bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Ketua DPRD Manaek Hutasoit, Kejari Zaedar Rasepta, Wakapolres Kompol DP Silalahi, Kabid KB BKKBN Sumut Sofyan Rangkuti, Kadis Kesehatan Humbahas dr Budiman Simanjuntak, Kadis Pengendalian penduduk dan KB Elson Sihotang, Pabung 0210/TU Mayor Inf Holden Gultom, para Danramil dan ratusan masyarakat peserta MOP dan MOW.

Dandim 0210/TU menegaskan, bahwa kegiatan program keluarga berencana (KB) melalui bakti sosial TNI-KB Kesehatan untuk mengantisipasi akibat perubahan lingkungan strategis dan mendukung percepatan pencapaian sasaran program KB Kesehatan.

Dia juga memaparkan, program KB salahsatu aspek yang memiliki hubungan yang signifikan dengan kesehatan dan kesejah-teraan masyarkat. “Apabila program keluarga berencana tidak berhasil maka untuk menata kesehatan kedepannya akan lebih sulit, sedangkan laju pertumbuhan penduduk berpotensi kuat menjadi ancaman nasional jka tidak diimbangi dengan peningkatan kesejahtraan masyarkat,” ujarnya.

Oleh karena itu, sambung Letkol Inf Rico Julyanto untuk mensukseskan bakti sosial TNI-KB Kesehatan perlu peran serta dari seluruh institusi pemerintah dan elemen masyarkat. Sebab kerjasama program KB Kesehatan merupakan program lintas sektoral dilaksanakan secara terpadu antara unsur TNI dan BKKBN serta berbagai kementrian/instansi dan organisasi sosial kemasyarakatan LSM, tokoh agama, masyarakat yang mempunyai komitmen kuat unutk peduli pada masalah kesehatan masyarakat.

Sementara, bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak atas khususnya TNI dan BKKBN dan antusiasme masyarakat dalam kegiatan bakti sosial TNI Manunggal-KB Kesehatan tahun 2018 di daerah itu.

Dia berharap, kegaiatan tersebut dapat terselenggara dengan  baik sehingga laju pertumbuhan penduduk dapat ditangani sehingga tercipta masyarkat yang sehat dan sejahtera. “Melalui kegiatan ini, harapan kita warga Humbahas khususnya pasangan usia subur (PUS) dapat terlayani. Sehingga target dan sasaran, dua anak cukup dapat tercapai,” tukasnya.

Disela pelaksanaan pencangan bakti sosial TNI-KB Kesehatan itu, Kabid KB BKKBN Provsu, Sofyan Rangkuti kepada wartawan mengatakan, bahwa kegiatan bakti sosial TNI Manunggal KB Kesehatan itu merupakan kegiatan tahunan pemerintah melalui BKKBN yang bekerjasama dengan TNI.

“Kegiatan ini sebenarnya tugas dari BKKBN pusat hingga Dinas KB Kabupaten/Kota. Namun karena cakupannya luas dan keterbatasan petugas lapangan, program BKKKN ini bekerjasama mitra-mitra salsahsatunya dengan TNI sebab TNI mempunyai perangkat sampai tingkat desa yang disebut dengan Babinsa,” papranya.

Dengan kerjasama dengan mitra-mitra BKKBN tadi, Babinsa diharapkan dapat menggerakkan/ mengajak masyarkat untuk ikut program KB. Sehingga tercapai keberhasilan program yang baik, tepat sasaran dan maksimal.

Melalui kegiatan itu, sambungnya lagi, melalui momentum TNI Manunggal-KB Kesehatan  itu target diharapkan tercapai minimal hingga 60 persen. “Khusus Humbahas kita menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada peserta program KB. Sebab target sebelumnya hanya 110 orang peserta KB melalui MOW dan 7 peserta MOP. Namun dengan antusiasme yang tinggi peserta yang sudah mendaftar sudah mencapai 220 orang melalui MOW  dan 7 MOP,” jelasnya.

Untuk penanganan program KB model operasi wanita (MOW) dan model operasi pria (MOP), pihaknya bekerja sama dengan tim medis jajaran Pemkab Humbahas dan tim medis Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia (PKMI) yang bekerjasama dengan BKKN Provsu.

Selain program KB tadi, lanjut Sofyan, bahwa calon peserta akseptor akan dilakukan deteksi dini kanker serviks pada leher rahim wanita. Deteksi dini kanker serviks itu dilakukan dengan tes IVA (infeksi visual asam asetat). Sehingga wanita yang terdeteksi kanker serviks dapat dilakukan penanganan. (Firman Tobing/simon)
Share:
Komentar


Berita Terkini